Mahasiswa KKN Kebangsaan Angkat Tradisi Bekarang Bintan

id Mahasiswa,KKN,Kebangsaan,Angkat,Tradisi,kuliah,kerja,nyata,Bekarang,Bintan,ekowisata,wisata

Tidak semua daerah bisa dijadikan tempat untuk bekarang. Keunikan ini menarik perhatian mahasiswa KKN Kebangsaan 2016 yang sedang melakukan pengabdian di Desa Malang Rapat
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Sebanyak 15 mahasiswa dari 11 perguruan tinggi negeri se-Indonesia peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2016 mengangkat tradisi bekarang di Desa Malang Rapat, Kabupaten Bintan, Kepri sebagai salah satu potensi pariwisata.

Dosen pembimbing lapangan KKN Kebangsaan di Malang Rapat, Alfiandri, di Tanjungpinang, Jumat, mengatakan bekarang, istilah yang digunakan oleh masyarakat Melayu untuk kegiatan mencari kerang, gonggong atau hewan laut lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Bekarang dilakukan ketika air laut surut, tepatnya saat malam hari atau subuh hari. Di Desa Malang Rapat, aktivitas bekarang ini sudah menjadi salah satu tradisi masyarakat setempat," ujarnya.

Alfiandri yang juga dosen di Universitas Maritim Raja Ali Haji menjelaskan, keunikan dari bekarang yakni hanya bisa dilakukan di daerah pesisir saja dan punya teknik tersendiri untuk menangkap hewan-hwan laut seperti kerang, kepiting, teripang dan lainnya.

Keunikan ini dapat menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang berlibur di Bintan. Wisatawan juga dapat diajak untuk bekarang, dan menikmati hasilnya.

Kerang dan gonggong yang masih dalam kondisi segar dapat langsung direbus, dengan menggunakan bumbu tradisional.

"Tidak semua daerah bisa dijadikan tempat untuk bekarang. Keunikan ini menarik perhatian mahasiswa KKN Kebangsaan 2016 yang sedang melakukan pengabdian di Desa Malang Rapat," ucapnya.

Mahasiswa asal Universitas Jember, Bela Lestari Dwireja, yang juga peserta KKN Kebangsaan di Malang Rapat, mengatakan bekarang dapat diangkat menjadi salah satu destinasi wisata di Desa Malang Rapat.

Hal ini akan menambah eksistensi Desa Malang Rapat sebagai daerah ekowisata bahari.

Wisatawan yang datang ke Desa Malang Rapat kebanyakan berasal dari daerah perkotaan. Jika masyarakat perkotaan bisa merasakan aktivitas mencari makanan laut bersama masyarakat maka akan menjadi wisata yang unik dan berkesan bagi pengunjung.

Kepala Desa Malang Rapat Yusran Munir menyambut baik gagasan mahasiswa KKN Kebangsaan ini. Namun, menurut dia untuk merealisasikan keinginan mahasiswa tersebut tidak mudah, karena membutuhkan proses.

Oleh karena itu, dia mengajak mahasiswa KKN untuk melihat dan merasakan secara langsung aktivitas bekarang sebagai langkah awal untuk observasi.

"Jadi subuh kemarin saya ajak mahasiswa-mahasiswa ini turun ke laut untuk langsung merasakan bekarang. Tentu mereka akan lebih banyak memiliki ide untuk dikembangkan ketika sudah langsung merasakan turun di lapangan¿, ujar Yusran.

Diakui juga oleh Mohammad Dewangga mahasiswa KKN Kebangsaan asal Universitas Negeri Jakarta bahwa untuk mengembangkan suatu potensi wisata menjadi ekowisata butuh jangka panjang. Namun, dia yakin gagasan yang mereka ajukan ini adalah salah satu langkah awal yang baik untuk mengembangkan ekowisata bahari di Desa Malang Rapat.

KKN Kebangsaan 2016 mengangkat tema "Pengembangan Potensi Ekowisata Bahari di Daerah 3T Kepulauan Riau Sebagai Strategi Menjaga Kedaulatan NKRI".

Kegiatan ini menempatkan Kepulauan Riau sebagai tuan rumah guna menggali dan mengembangkan potensi ekowisata bahari. KKN Kebangsaan diikuti oleh 44 universitas se-Indonesia dengan total jumlah mahasiswa kurang lebih 670 orang. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE