Batam (Antaranews Kepri) - Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) terbantu apabila di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau dibentuk Badan Promosi Pariwisata yang diinisiasi oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.
"Jelas kami sangat terbantu karena kami tidak perlu melakukan promosi lagi," kata Ketua Asita Provinsi Kepri, Andika Lim, di Batam, Senin.
Andika menambahkan dulunya Batam memiliki Batam Tourism Promotion Port namun tidak berjalan maksimal.
Setelah itu, lanjut Andika, badan yang sama dibentuk oleh Provinsi Kepri, tetapi karena dana tidak mencukupi semuanya berjalan di tempat.
Menurut Andika badan promosi pariwisata adalah lembaga yang mengeluarkan uang untuk melakukan promosi.
"Jangan harap badan itu mendatangkan uang, badan promosi adalah yang memberikan iklan promosi dan sebagainya," ujarnya.
Menurut dia, Kementerian Pariwisata saat ini turut mempromosikan seluruh destinasi wisata yang ada di Indonesia tidak secara spesifik di satu daerah.
Andika mengatakan dengan adanya badan promosi tersebut pariwisata di Provinsi Kepri atau Kota Batam akan lebih dikenal serta dilirik wisawatan mancanegara.
"Kalau tidak dibentuk siapa yang konsentrasi untuk promosi tidak ada, jadi sangat penting ada badan tersebut tapi harus dibantu pendanaannya," ujarnya.
Salah satu cara untuk memberikan dana kepada badan promosi adalah dengan menarik fee dari setiap wisawatan dengan angka yang kecil tetapi semua pihak mendukung. "Tadi disebutkan dari tax pelabuhan atau orang yang menginap di hotel yang disampaikan tadi hanya seribu rupiah saja," katanya.
Keuntungan lain kata Andika hotel tidak perlu membuat promosi sendiri karena sudah dibantu badan promosi.
Sementara itu, Deputi V Bidang Pelayanan Umum Badan Pengusahaan (BP) Batam Bambang Purwanto mengatakan pihaknya sangat mendukung dengan pembentukan badan promosi pariwisata.
"Kita mensupport dan kita sudah ngobrol dengan staf ahli pariwisata mengenai badan promosi pariwisata itu," katanya dalam kegiatan sinergitas penanganan pariwisata di Kota Batam yang diadakan pihaknya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar