Nelayan tradisional Bintan takut melaut

id nelayan,bintan,gelombang,melaut

Nelayan tradisional Bintan takut melaut

Ilustrasi: nelayan tradisional Natuna (Antaranews Kepri)

Bisa hancur kalau dihantam gelombang tinggi. Bisa juga diseret angin kencang sehingga tidak terkendali
Tanjungpinang (ANTARANews Kepri) - Nelayan tradisional di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, takut turun ke laut untuk mencari ikan karena gelombang laut tinggi dan disertai angin kencang.

Seorang nelayan Desa Teluk Bakau, Jumadi, di Bintan, Jumat, mengatakan, sejak memasuki 2019 nelayan sudah tidak melaut karena berisiko tinggi.

"Sekarang masuk angin utara, cuaca buruk, gelombang tinggi, arus kuat," katanya.

Pantauan Antara di Desa Teluk Bakau, Desa Malang Rapat hingga Tanjung Berakit, ratusan kapal kelong (rumah terapung dilengkapi mesin kapal dan jaring) menepi di bibir pantai. Sejumlah nelayan tampak memperbaiki bagian kapal yang rusak.

Adis, nelayan tradisional yang menggunakan kapal kelong untuk menjaring teri dan sotong, mengatakan, nelayan tidak berani melaut dengan menggunakan kapal kelong karena khawatir dihantam gelombang yang tinggi.

"Bisa hancur kalau dihantam gelombang tinggi. Bisa juga diseret angin kencang sehingga tidak terkendali," ujarnya.

Akibat nelayan tidak melaut, harga ikan di Kota Tanjungpinang dan Bintan melambung tinggi.

Seorang pedagang ikan, Pasar Baru Tanjungpinang, Semi, mengatakan harga ikan mulai naik sejak 1 Januari 2019, karena persediaan terbatas selama musim angin utara.

"Stok ikan sedikit sehingga harga ikan naik," ucap Semi di sela-sela melayani konsumen.

Berdasarkan pantauan Antara, pedagang menjual ikan selikur?Rp30.000/Kg, ikan selar Rp40.000/Kg, ikan bulat Rp50.000/Kg, ikan dela Rp45.000/Kg, ikan pinang-pinang Rp28.000/Kg, tamban segar Rp18.000/Kg, ikan kerapu Rp35.000/Kg, ikan kaci RpRp45.000/Kg, tempayan Rp25.000/Kg, dan ikan kacang-kacang Rp27.000/Kg.

As, pedagang ikan lainnya, mengatakan harga ikan selikur biasanya hanya sekitar Rp20.000/Kg, selar Rp25.000-Rp30.000/Kg, ikan bulat Rp35.000-40.000/Kg, tamban Rp10.000-Rp13.000/Kg dan ikan pinang-pinang Rp20.000/Kg.

"Harga ikan sekarang rata-rata naik 50-100 persen. Kemungkinan akan naik lagi selama cuaca buruk," ujarnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE