Tradisi ziarah kubur berkah bagi penjual bunga

id ziarah kubur,penjual bunga,tanjung balai karimun

Tradisi ziarah kubur berkah bagi penjual bunga

Warga menabur bunga dan membaca doa dan surat yasin saat berziarah ke kuburan sanak keluarga di TPU Bukit Petai, Kampung Melayu, Tanjung Balai Karimun, Jumat (3/5). (Antaranews Kepri/Rusdianto)

Alhamdulillah, sejak jualan sudah banyak yang laku. Kalau soal pendapatan adalah, lebih dari seratus ribu rupiah
Tanjung Balai Karimun (ANTARA) - Tradisi ziarah kubur menjelang bulan puasa di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau memberikan berkah tersendiri bagi warga dengan menjual aneka bunga yang dibutuhkan para peziarah.

Seorang warga, Dian mengaku setiap tahun berjualan bunga dadakan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bukit Petai, tidak jauh dari kediamannya di Kampung Melayu, Tanjung Balai Karimun.

Untuk tahun ini, Dian mengaku sudah tiga hari berjualan bunga di depan pintu masuk TPU Bukit Petai dengan menaruh meja yang diatas ditabur aneka jenis dan warna bunga.

"Alhamdulillah, sejak jualan sudah banyak yang laku. Kalau soal pendapatan adalah, lebih dari seratus ribu rupiah. Peziarah ramai pada sore hari, dan mulai ramai sejak kemarin," kata ibu dari lima anak ini.

Menurut dia, bunga-bunga yang ia jual berbagai macam, mulai dari bunga kertas, kamboja, melati, kenanga, asoka hingga daun pandan.

Sebagian dari bunga itu dia petik di pohon yang tumbuh di sekitar pemakaman, sebagian ia minta sama warga atau tetangga, dan sebagian dia beli ke pasar.

"Seperti daun pandan, itu saya beli," kata dia.

Dian mengaku menjual bunga-bunga tersebut sesuai permintaan pembeli, mulai dari takaran Rp2.000 hingga Rp10.000.

"Kalau air saya jual Rp2.000, ukuran satu botol besar," kata dia.

Khusus di TPU Bukit Petai, kata dia, ada beberapa orang yang berjualan bunga untuk kebutuhan peziarah kubur.

"Semuanya keluarga. Lumayanlah, nanti menjelang Lebaran juga ada," kata dia.

Sementara itu, di TPU Bukit Senang, di samping gedung Rumpun Melayu Bersatu juga sudah ada meja penjual bunga.

Berbeda dengan penjual bunga di TPU Bukit Petai, bunga yang dijual di TPU Bukit Senang sudah dikemas dalam bungkusan plastik.

"Satu bungkus Rp10.000, isinya berbagai macam bunga," kata Ita, pedagang bunga.

Ita mengaku sudah dua hari berjualan bunga di pemakaman tersebut, dan akan berjualan sampai Minggu, atau satu hari sebelum puasa.

"Kalau sudah masuk puasa, sudah sepi. Jadi, saya jualannya hanya sampai hari Minggu," kata dia.

Doa Arwah

Sementara itu, di dalam pemakaman TPU Bukit Petai maupun TPU Bukit Senang sejumlah warga membersihkan makam yang dilanjutkan dengan membaca doa dan surat yasin untuk arwah yang dimakamkan di makan tersebut.

Beberapa warga membawa buku yasin dan membaca tahlil di depan kuburan sanak saudaranya.

"Ibu saya dimakamkan di sini, tiap tahun jelang puasa saya berziarah," kata warga Tanjung Balai Karimun, Fadil.

Fadil mengatakan, ziarah ke makam keluarga tidak hanya untuk menyambut puasa, tetapi juga untuk mengenang dan mendoakan arwah agar mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT.

"Selain itu, ziarah kubur agar kita ingat mati. Dengan ingat mati, tentu kita rajin beribadah sebagai bekal di akhirat kelak," kata Tini, peziarah lainnya. 
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE