Palu (ANTARA) - Yayasan Kristen untuk kesehatan umum (Yakkum) Emergency Unit (YEU) melalui dukungan ACT Alliance, membangun 50 unit hunian tetap inklusif sebagai bentuk kepedulian terhadap para penyintas gempa, khususnya yang berkebutuhan khusus dan lanjut usia di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala.
"'Hunian tetap yang inklusif ini ditujukan kepada mereka yang memiliki keterbatasan fisik," kata Manager Sekretariat Informasi dan Komunikasi YEU Anastasia Maylinda kepada pers di Palu, Rabu.
Hunian Inklusif ini dirancang untuk memastikan aksesibilitas maksimal kepada warga yang memiliki keterbatasan dalam mobilitas maupun hambatan lainnya.
Tidak hanya itu, kata Anastasia, hunian inklusif ini dibangun berbeda dengan rancangan hunian biasanya. Dalam hunian ini, beberapa komponen penunjang ditambahkan seperti jalan lereng landai, pintu yang terbuka keluar, tempat pegangan tangan dan gagang pintu standar.
“Untuk saat ini, proses pengerjaan sudah mencapai 44 persen dari total target. Luas setiap rumah 6x8 meter," jelasnya.
Dalam proses pembangunan hunian inklusif ini, YEU melibatkan peran pekerja bangunan lokal yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan.
''Ada 242 tukang lokal yang sudah dilatih. Selain itu juga perlu memastikan kualitas pasir, semen, kayu dan material lainnya untuk menjamin bangunan yang kuat dan berkualitas," tambahnya.
Sementara itu, penerima bantuan hunian tetap inklusif warga Desa Ngata Baru, Kabupaten Sigi, Bakri mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini mengingat pada bencana lalu, rumahnya mengalami kerusakan cukup parah.
''Saya sangat berterima kasih dengan YEU yang sudah hadir sejak awal-awal bencana,'' ungkapnya.
Berita Terkait
Gulkarmat kerahkan 10 mobil pemadam kebakaran di Kelapa Gading
Jumat, 17 Mei 2024 11:38 Wib
Data Center BP Batam lebarkan sayap hingga ke Sumsel
Jumat, 17 Mei 2024 9:32 Wib
8 titik di Sukabumi dilanda banjir
Jumat, 17 Mei 2024 6:21 Wib
Gulkarmat kerahkan 55 personel untuk padamkan kebakaran di Ancol
Kamis, 16 Mei 2024 15:49 Wib
Gunung Semeru erupsi sebanyak dua kali pada Kamis pagi
Kamis, 16 Mei 2024 11:21 Wib
Gunung Ibu lontarkan lagi abu vulkanik setinggi lima kilometer
Kamis, 16 Mei 2024 10:24 Wib
Korban banjir lahar dingin di Agam ditemukan 5 km dari lokasi bencana
Rabu, 15 Mei 2024 15:21 Wib
Baznas bangun jembatan darurat untuk korban banjir bandang Tanah Datar Sumbar
Rabu, 15 Mei 2024 11:20 Wib
Komentar