Tanjung Balai Karimun (ANTARA) - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berinovasi melalui Rumah Kreatif BUMN Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau menyulap sisik ikan menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomis.
"Ada 15 pelaku UMKM yang kita latih agar lebih kreatif dan inovatif dalam membuat kerajinan tangan, salah satunya dari bahan baku berupa sisik ikan," kata pengelola Rumah Kreatif BUMN Tanjung Balai Karimun Frengki di Tanjung Balai Karimun, Jumat.
Sisik ikan selama ini dianggap sebagai sampah atau limbah rumah tangga, atau dibuang oleh pedagang ikan di pasar. Tapi, melalui Rumah Kreatif BUMN Tanjung Balai Karimun, sisik ikan dijadikan bahan baku kerajinan tangan seperti aneka bentuk dan warna bunga serta aksesoris lainnya.
Frengki mengatakan, sisik ikan bisa menjadi barang bernilai jual jika diolah dengan sentuhan dan bakat seni dari pengrajin.
Dengan pelatihan yang diberikan, para peserta diharapkan bisa lebih berinovasi sehingga kerajinan tangan yang dihasilkan bisa menjadi sumber penghasilan.
''Modal tidak banyak. Dengan sisik ikan yang dikreasikan dengan ranting-ranting kayu, maka bisa menjelma jadi hiasan bunga," ujarnya.
Para peserta pelatihan, kata dia, cukup bersemangat mengikuti pelatihan tersebut. Dan dia berharap akan lebih banyak lagi pelaku UMKM yang tertarik untuk menekuni kerajinan tangan menggunakan bahan baku yang mudah didapat dan dianggap limbah atau sampah.
"Hasilnya cukup bagus. Ini sebuah peluang usaha yang cukup potensial," kata dia.
Rumah Kreatif BUMN Tanjung Balai Karimun, kata dia, tidak hanya didirikan untuk membantu pelaku UMKM dalam mempromosikan produknya, tetapi juga sebagai wadah pembinaan dan pelatihan sehingga terus bermunculan bibit baru pelaku UMKM.
"Kami bekerja sama dengan BNI dan didukung pula oleh Pemkab Karimun. Sebelumnya, kami juga menggelar pelatihan desain grafis,'' tuturnya.
Salah seorang peserta pelatihan Sania mengaku cukup antusias mengikuti pelatihan kerajinan tangan berbahan baku sisik ikan.
Sania mengatakan dirinya cukup termotivasi karena kerajinan tangan yang dihasilkan memiliki prospek secara ekonomi.
"Sisik ikan mudah didapat, modalnya tidak mahal. Setidaknya kerajinan yang dihasilkan bisa menjadi penghasilan tambahan," ujarnya.
Agar hasilnya lebih unik dan indah, Sania memanfaatkan internet untuk mencari contoh atau model kerajinan tangan yang bermutu.
Berita Terkait
Polisi tangkap ayah dan kakek cabuli yang anak kandungnya di Lampung Selatan
Jumat, 19 April 2024 13:23 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Polisi Makassar ungkap kasus pembunuhan IRT yang setelah enam tahun ditutupi pelaku
Minggu, 14 April 2024 14:44 Wib
Satu rumah di Mukomuko Bengkulu hangus terbakar saat ditinggal mudik
Sabtu, 13 April 2024 14:39 Wib
Warga Kabupaten Karimun masih terus lestarikan tradisi kenduri Idul Fitri
Rabu, 10 April 2024 15:11 Wib
4 menteri Jokowi sambangi rumah Megawati
Rabu, 10 April 2024 12:57 Wib
Pawai mobil hias meriahkan malam takbiran di Karimun
Selasa, 9 April 2024 22:09 Wib
Polres Bintan kerahkan personel untuk jaga rumah warga yang ditinggal mudik
Selasa, 9 April 2024 9:00 Wib
Komentar