Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau menerapkan absensi menggunakan alat pemindai wajah menggantikan pindai jari, demi memutus penularan COVID-19.
"Dalam tatanan hidup normal baru ini, kami menggunakan absen 'Face ID'," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata di Batam, Rabu.
Dengan alat pemindai muka, maka otomatis menghindari penggunaan tangan seperti absen jari, sesuai anjuran otoritas kesehatan guna menghindari memegang sesuatu di tempat umum.
Karena dengan alat absen itu, pegawai hanya perlu memindai wajahnya dengan perangkat yang sudah terpasang.
"Ini juga meminimalisir risiko terjangkit COVID-19, karena tak perlu menyentuh alat untuk absensi," kata dia.
Selain absensi dengan pemindai wajah, Pemkot Batam juga melakukan sejumlah penyesuaian fasilitas untuk membatasi penyebaran Virus Corona, antara lain menambah tempat mencuci tangan, membuat tanda menjaga jarak dan menyiapkan alat pengecek suhu.
Begitu pula dalam penggunaan lift. Pemkot membatasi jumlah orang dalam setiap bilik, hingga maksimal 4 orang. Padahal sebelumnya, lift Pemkot Batam bisa memuat hingga 8 orang.
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
200 peserta mudik gratis di Batam ke Jakarta naik KM Kelud
Rabu, 27 Maret 2024 19:14 Wib
Pemko Batam siapkan Rp62 miliar untuk THR ASN
Rabu, 27 Maret 2024 17:15 Wib
Kemlu RI kunjungi BP Batam, bahas peluang investasi
Rabu, 27 Maret 2024 14:58 Wib
Komentar