Disnaker Bintan optimistis pekerja yang dirumahkan akan bekerja kembali

id Disnaker Bintan, optimistis, pekerja, dirumahkan, bekerja kembali

Disnaker Bintan optimistis pekerja  yang dirumahkan akan bekerja kembali

Lagoi Bay, salah satu tempat pariwisata berskala internasional di Bintan, Kepri. (Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau optimistis pekerja yang dirumahkan selama pandemi COVID-19 dapat bekerja kembali setelah penerapan adaptasi kehidupan baru.

Kepala Disnaker Bintan Indra Hidayat, di Bintan, Minggu, mengatakan jumlah pekerja yang dirumahkan hingga sekarang mencapai 2.070 orang. Mereka berasal dari sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata.

Karyawan yang dirumahkan tersebut akan bekerja kembali setelah perusahaan beroperasi pada saat Bintan menerapkan adaptasi kehidupan normal baru.

"Bintan tidak menggunakan istilah normal baru', melainkan adaptasi kehidupan baru. Artinya, kegiatan perekonomian dapat dilakukan, namun dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19," kata Indra.

Pemerintah Bintan berencana menerapkan adaptasi kehidupan normal baru di masa pandemi COVID-19 pada 15 Juni 2020. Pemerintah Bintan sudah melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan dalam aktivitas perekonomian berskala besar, menengah dan kecil.

Ketika perusahaan-perusahaan aktif kembali, karyawan yang dirumahkan wajib dipekerjakan kembali. Pihak perusahaan tidak boleh merekrut karyawan baru atau meninggalkan karyawan yang sudah dirumahkan.

Karyawan yang dirumahkan, menurut dia, masih berstatus sebagai karyawan perusahaan tersebut. Mereka dirumahkan lantaran perusahaan tidak beroperasi lagi atau mengurangi kegiatan usaha.

"Beda dengan karyawan yang di-PHK. Mereka sudah menerima hak-haknya dari perusahaan ketika di-PHK, sehingga tidak ada hubungan lagi dengan pihak perusahaan," jelasnya.

Indra mengemukakan jumlah karyawan yang di-PHK di Bintan mencapai 909 orang. Rata-rata mereka sebelumnya bekerja di sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor pariwisata.

Pemkab Bintan akan mendorong mereka agar bekerja kembali di perusahaan lainnya.

"Sektor pariwisata di Bintan terpuruk sejak pandemi COVID-19. Ini yang menyebabkan cukup banyak hotel, resort dan restoran tutup karena kunjungan wisatawan mancanegara turun drastis," katanya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE