Riau perketat perbatasan antisipasi COVID-19 saat libur panjang

id covid riau,gubernur riau,libur bersama maulid nabi

Riau  perketat perbatasan  antisipasi COVID-19 saat libur panjang

Gubernur Riau Syamsuar. (ANTARA/HO-Diskominfotik Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Provinsi Riau memperketat pintu masuk di perbatasan daerah itu  untuk memperkuat sistem pengawasan mencegah penyebaran COVID-19 saat libur bersama Maulid Nabi Muhammad SAW yang dimulai sejak 28 Oktober 2020.

Gubernur Riau Syamsuar di Pekanbaru, Kamis, mengatakan pemerintah kabupaten dan kota perlu mengintensifkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di daerah masing-masing dengan konsep “Kampung Tangguh”.

"Kami harap Satgas Penanganan COVID-19 di kabupaten, kota, kecamatan, kelurahan dan desa serta RT/RW diantaranya dengan konsep kampung atau desa tangguh, RT/RW tangguh bebas COVID-19 sesuai dengan kebijakan lokal masing-masing dengan mengintensifkan pengawasannya untuk mencegah penyebaran COVID-19," katanya.

Ia mengatakan untuk menjaga agar unit terkecil di desa bisa bebas COVID-19 di antaranya dengan meyakinkan pengunjung di daerah setempat untuk membawa surat hasil test uji cepat maupun uji usap (PCR dan rapid test) yang menjelaskan bahwa pengunjung negatif COVID-19.

"Bagi masyarakat yang melakukan perjalanan keluar atau liburan agar melakukan terlebih dahulu PCR/rapid test untuk memastikan dirinya bebas COVID-19 demi melindungi orang lain termasuk keluarga atau orang di tempat yang dikunjungi," katanya.

Kemudian, Syamsuar mengingatkan masyarakat yang kembali dari perjalanan luar daerah disarankan kembali melakukan test PCR atau rapid test untuk memastikan bahwa pelaku perjalanan tetap dalam keadaan negatif COVID-19.

"Jika positif atau terkonfirmasi COVID-19 agar segera melaksanakan isolasi mandiri atau karantina di fasilitas yang telah disiapkan oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota," katanya.

Secara akumulatif total kasus terkonfirmasi COVID-19 di Riau hingga Kamis siang ini mencapai 12.318 kasus. Pasien yang butuh perawatan dengan melakukan isolasi mandiri sebanyak 2.563 orang, dan yang dirawat di rumah sakit 1.122 orang. 

Jumlah pasien yang sembuh sudah mencapai 8.354 orang, dan yang meninggal dunia 279 orang. 

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE