Akses jalan titik nol jembatan Batam-Bintan dibangun akhir 2021

id Jembatan Batam-Bintan

Akses jalan titik nol jembatan Batam-Bintan dibangun akhir 2021

Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin didampingi Kepala Dinas PUPP Abu bakar dan Kadispar Buralimar meninjau lokasi pembangunan Jembatan Batam-Bintan pada 18 November 2020. ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemprov Kepri melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPP) mulai membuka akses jalan menuju titik nol pembangunan infrastruktur strategis nasional, Jembatan Batam-Bintan (Babin) pada akhir 2021.

"Proyek penting tersebut ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2021," kata Kepala Seksi Jalan dan Jembatan, Dinas PUPP Provinsi Kepri Handoko di Tanjungpinang, Rabu.

Dinas PUPP sudah mengalokasi anggaran sebesar Rp1,7 miliar lewat APBD 2021 yang diperuntukan bagi kegiatan cut and fill atau galian dan timbunan untuk membuka jalan utama menuju Jembatan Babin.

Handoko menjelaskan lokasi pekerjaan cut and fill itu di kawasan Kabil, Kota Batam. Adapun panjang jalan menuju titik nol jembatan tersebut sekitar dua kilometer.

Kemudian, row atau lebar jalan tersebut dirancang 100 meter dengan dua jalur, di mana masing-masing jalur dibuat lima lajur. Sehingga memudahkan lalu lalang kendaraan yang akan melintas.

"Dengan anggaran yang ada di tahun 2021, masih dihitung apakah sudah cukup atau masih kurang," jelasnya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPP Provinsi Kepri Rodiantari mengatakan saat ini pihaknya tengah fokus untuk menyusun analisis dampak lingkungan (Amdal) pembangunan Jembatan Babin.

Untuk pekerjaannya, kata dia, sudah diumumkan di media beberapa waktu lalu. Amdal dibutuhkan guna pelaksanaan pembangunan proyek jalan dan jembatan sepanjang 14,757 kilometer tersebut.

“Pembangunan proyek strategis nasional itu nanti tentunya berpotensi menimbulkan dampak lingkungan, juga dampak sosial. Maka dari itu, tim membutuhkan saran dan tanggap, terhitung sepuluh hari setelah terbitnya pengumuman ini,” ujar Rodi.

Pembangunan jembatan Batam-Bintan menjadi proyek prioritas Presiden RI Jokowidodo dan masuk ke dalam Major Project RPJMN 2020-2024.

Proyek ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp8,6 triliun, dan pembangunannya menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE