Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam mencatat selama Januari 2014 terdapat 13 perusahaan asing menyampaikan minatnya investasi di Batam dengan nilai sebesar Rp23,6 juta dolar AS.
"Bidang usaha seperti perkapalan, perpipaan, penyewaan mesin industri dan perdagangan masih cukup diminati dan mendominasi dari nilai investasinya," kata Direktur Pelayanan terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Rabu.
Ia mengatakan, secara keseluruhan 13 perusahaan tersebut meliputi bidang industri pipa dan sambungan pipa dari besi, industri mur dan baut, jasa arsitektur dan tekhnik, jasa konsultasi manajemen bisnis, jasa pendidikan bahasa, jasa reparasi kapal masing-masing satu perusahaan.
Selanjutnya jasa penyewaan mesin dan peralatan industri, real estate yang dimiliki sendiri masing-masing dua perusahaan, pembangunan dan pengusahaan kawasan, pembangunan rumah tinggal, perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga yang masing-masing satu perusahaan.
"Tambahan investasi PMA baru periode Januari 2014 berasal dari Singapura, Malaysia, Italia, Inggris, Australia, Hongkong, dan China," kata dia.
Djoko mengatakan, bila seluruh komitmen investasi tersebut direalisasikan setidaknya akan memberikan lapangan pekerjaan baru pada 500 orang tenaga kerja lokal.
"Jumlah aplikasi dan nilai investasi yang akan ditanamkan dibanding periode sama pada 2013 juga mengalami kenaikan signifikan," kata dia.
Pada periode yang sama 2013, kata dia, jumlah aplikasi PMA baru yang mendapatkan persetujuan sejumlah 8 perusahaan dengan nilai investasi sebesar 11,53 juta dolar AS.
"Jumlah PMA mengalami kenaikan lebih dari 60 persen sementara nilai komitmen investasi naik sekitar 48 persen," kata Djoko.
Berdasarkan catatan BP Batam, kata Djoko, kumulatif perusahaan sejak 1971 hingga Januari 2014 telah mencapai 1.769 PMA dengan nilai investasi mencapai 6.977.595.463,83 dolar AS.
"Kawasan Batam juga terus berbenah dengan perluasan pelabuhan, perbaikan infrastruktur jalan dan perizinan agar jumlah investasi yang masuk terus meningkat dan mampu bersaing dengan kawasan serupa Asia Pasific," kata dia.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
BMKG minta masyarakat waspadai gelombang tinggi di perairan Nias
Sabtu, 4 Mei 2024 15:38 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
14 warga meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu
Sabtu, 4 Mei 2024 9:27 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Komentar