Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyatakan lahan kawasan Seraya Atas yang dihuni ratusan kepala keluarga diperuntukkan bagi kawasan industri setelah penghuninya dipindahkan.
"Peruntukannya memang untuk industri, hampir semua penghuninya sudah bersedia untuk dipindahkan ke lokasi baru yang sudah disiapkan perusahaan," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Jumat.
Ia mengatakan sekitar 350 kepala keluarga sudah menerima gantirugi atas rencana penggusuran bangunan yang sudah lama mereka tempati.
"Timbulnya masalah penolakan pada Kamis (8/5) karena tersebar isu bahwa akan ada pemutihan atas lahan yang saat ini mereka tempati. Jadi terjadi penolakan saat petugas akan melakukan pendataan ulang," kata dia.
Djoko mengatakan, kemungkinan warga yang menolak justru bukan penghuni wilayah yang akan digusur dan mencoba memanfaatkan untuk keuntungan pribadi.
"Karena peruntukannya untuk industri, jadi isu pemutihan itu tidak benar," kata Djoko.
Pendataan relokasi ratusan warga pemukiman tidak berizin Kampung Seraya Atas, Batam, Kamis siang nyaris berujung ricuh setelah mendapat penghadangan warga yang menolak pemindahan.
Dalam kejadian tersebut, dua orang perwakilan Direktorat Pengamanan (Dirpam) Badan Pengusahaan (BP) Batam sempat adu mulut dengan warga penghadang karena menolak dipindahkan ke kavling Sambau III di Nongsa dan uang ganti rugi masing-masing Rp3 juta.
"Kami tidak pernah menyepakati opsi pemindahan. Kami memilih tetap disini dan akan membayar UWTO (uang wajib tahunan otorita) sesuai ketentuan dari BP Batam," kata perwakilan warga, Tamtin.
Perwakilan PT Golden Teleskop salah satu perusahaan yang akan menempati lahan di Kampung Seraya Atas, Edi Aman, mengatakan lahan tersebut akan diperuntukan pihaknya untuk bidang jasa.
"Berdasarkan PL, kami akan membangun di atas lahan seluas 5,2 hektare. Kami punya kwitansi warga yang sudah menerima gantirugi," kata Edi. (Antara)
Berita Terkait
Polda Kepri tanam 30 ribu bibit jagung demi dukung ketahanan pangan
Jumat, 15 November 2024 15:44 Wib
Pelabuhan Batu Ampar Kota Batam catat dua pelayaran langsung
Jumat, 15 November 2024 11:35 Wib
Pelabuhan Batu Ampar dikembangkan jadi green port pertama Indonesia
Jumat, 15 November 2024 9:54 Wib
BP3MI mendampingi pemulangan 105 PMI melalui Pelabuhan SBP Tanjungpinang
Jumat, 15 November 2024 5:20 Wib
Pembangunan Container Yard tingkatkan kapasitas logistik di Batam
Kamis, 14 November 2024 20:40 Wib
UPT BKN: 5.405 peserta CPNS di Batam ikuti CAT
Kamis, 14 November 2024 18:42 Wib
Telkomsel dukung transformasi digital melalui Inkubasi Startup NextDev
Kamis, 14 November 2024 18:33 Wib
Lapas Batam razia gabungan cegah narkoba
Kamis, 14 November 2024 18:31 Wib
Komentar