Bulog Tanjungpinang pastikan stok beras aman sampai enam bulan

id Bulog tanjungpinang

Bulog Tanjungpinang pastikan stok beras aman sampai enam bulan

Pemerintah daerah terkait mengecek stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog Tanjungpinang, Kepri. ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Bulog Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang aman sampai enam bulan ke depan, dengan jumlah persediaan sebanyak 3.000 ton.

"Estimasi kebutuhan beras di Pulau Bintan (Tanjungpinang-Bintan) sekitar 400-500 ton per bulan, sehingga untuk enam bulan ke depan masih aman," kata Kepala Bulog Tanjungpinang Arief Alhadihaq, Jumat.

Arief menyampaikan stok CBP di Gudang Bulog Tanjungpinang yang ada saat ini merupakan sisa beras impor dari luar negeri, seperti Thailand, Myanmar, Vietnam, hingga Pakistan.

Dengan stok CBP mencapai 3.000 ton itu, lanjut dia, Bulog Tanjungpinang siap jika sewaktu-waktu mendapat penugasan kembali dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI, untuk menyalurkan CBP kepada masyarakat.

"Penugasan penyaluran CBP terakhir pada Maret 2025, setelah itu dihentikan sementara oleh Bapanas sampai ada keputusan lebih lanjut," ujar Arief.

Selain untuk Pulau Bintan, lanjut Arief, pihaknya juga mendistribusikan sebagian pasokan CBP untuk gudang Bulog yang tersebar di sejumlah pulau daerah setempat, seperti Natuna 1.000 ton, Anambas 200 ton, dan Lingga 300 ton.

Bulog Tanjungpinang masih memiliki persediaan komoditas pangan yang cukup selain CBP, antara lain beras komersil premiun sebanyak dua ton, lalu gula 500 kilogram, minyak 600 liter, dan terigu 200 kilogram.

Bahan pangan tersebut dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi, dengan harga jual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku selama ini.

Ia memerinci harga beras Bulog komersil premium Rp13 ribu per kilogram, kemudian gula pasir Rp14 ribu per kilogram, minyak goreng Rp14 ribu per liter, dan terigu Rp8 ribu per kilogram.

"HET-nya tetap sama, sampai saat ini tak ada perubahan harga," ucap Arief.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE