Batam (Antara Kepri) - Kota Batam Kepulauan Riau kekurangan 33 orang dokter umum untuk ditempatkan di puskesmas-puskesmas rawat inap yang terletak di penjuru kota.
"Kami kekurangan 33 dokter. Makanya kami mengimbau pada saudara-saudara kami di Batam yang ingin jadi dokter honorer untuk segera mendaftar," kata Wakil Wali Kota Batam, Rudi di Batam, Rabu.
Pemerintah Kota Batam berencana untuk menerapkan pelayanan rawat inap di seluruh puskesmas pada 2015. Karenanya, Pemkot membutuhkan tambahan banyak dokter.
Idealnya setiap puskesmas rawat inap memiliki tiga orang dokter, tiga orang bidan dan tiga orang perawat. Dan saat ini umumnya tiap Puskesmas memiliki satu hingga dua dokter.
Di Batam terdapat 18 Puskesmas. Selain puskesmas kecamatan, juga terdapat beberapa puskesmas kelurahan.
Sementara untuk kebutuhan suster dan perawat, Wakil Wali Kota mengatakan sudah cukup.
Sedangkan untuk fisik bangunan puskesmas, ia mengatakan akan disesuaikan untuk melayani pasien rawat inap.
Memang, di beberapa puskesmas, ada kendala lahan, sehingga kesulitan untuk memperluas ruangan. Namun, banyak juga puskesmas yang memiliki lahan cukup, dan tinggal dibangun.
"Kalau lahannya tidak ada, maka rencananya akan dipindahkan," kata dia.
Wakil Wali Kota mengatakan puskesmas rawat inap dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam mendukung program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
"Puskesmas ini untuk melayani BPJS se-Batam. Mulai 1 Januari 2015 menjadi klimaksnya," kata Wakil Wali Kota.
Mulai 1 Januari 2015, Pemerintah akan membayarkan asuransi BPJS untuk 95 ribu jiwa warganya.
"Kalau sudah dibayar, masyarakat yang mendapat bantuan harus dilayani. Awal berobatnya di puskesmas, makanya pelayanannya harus maksimal," kata dia.
Kepala Puskesmas Tanjungbuntung, Piter, mengatakan pihaknya kini sedang membangun ruangan tambahan demi meningkatkan pelayanan rawat inap.
"Saat ini belum rawat inap. Rencananya nanti rawat inap, minimal tiga ruang inap," kata dia.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
200 peserta mudik gratis di Batam ke Jakarta naik KM Kelud
Rabu, 27 Maret 2024 19:14 Wib
Pemko Batam siapkan Rp62 miliar untuk THR ASN
Rabu, 27 Maret 2024 17:15 Wib
Kemlu RI kunjungi BP Batam, bahas peluang investasi
Rabu, 27 Maret 2024 14:58 Wib
Komentar