Kapal pengangkut sembako tujuan Dabosingkep tertahan di Sungai Batanghari

id Kapal pengangkut Sembako Jambi-Lingga tertahan di Sungai Batanghari

Kapal pengangkut sembako  tujuan Dabosingkep  tertahan di Sungai Batanghari

Wakil Bupati Lingga saat berbincang dengan salah satu pemilik kapal kayu saat melakukan pencarian korban kapal tenggelam di perairan Tanjung Jabung Timur. (ANTARA/Nurjali)

Lingga (ANTARA) - Sebanyak delapan unit kapal pengangkut bahan pokok, untuk kebutuhan masyarakat di Dabosingkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, tertahan di Sungai Batang Hari, Tanjung Jabung, oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kuala Tungkal, Jambi.

Informasi yang diperoleh ANTARA, dari salah satu pemilik kapal di Jambi, tertahannya kapal pengangkut sembako tersebut karena terdapat kekurangan pada dokumen kapal yaitu buku pelaut, yang menjadi salah satu syarat agar kapal dapat berlayar ke Dabosingkep.

"Kalau kapal kami sudah dua minggu tidak dapat berlayar, karena buku pelaut tidak ada, kalau dulu itu tidak pernah diminta, yang diminta SKK dan beberapa dokumen pendukung lainnya," ujar Basri, salah satu pemilik Kapal Motor KM Kiki Cuandi.

Akibat dari tertahannya kapal-kapal tersebut, beberapa kebutuhan pokok untuk masyarakat di Dabosingkep, Kabupaten Lingga, tidak dapat diangkut hingga berhari-hari.

"Kalau kapal kami itu sudah 20 hari di Sungai Batanghari," sebutnya.

Sementara itu salah satu sumber di Syahbandar Dabosingkep, mengatakan pemeriksaan ketat yang dilakukan oleh pihak KSOP tersebut, setelah adanya kejadian kapal KM Wicly Jaya Sakti, yang tenggelam di perairan perbatasan Tanjung Jabung Timur dengan Kabupaten Lingga, yang mengangkut sembako dan penumpang tujuan Dabosingkep.

"Pemeriksaan itu dilakukan, setelah ada kejadian kemarin sehingga pihak syahbandar lebih teliti lagi dan hati-hati memberikan izin, agar kejadian serupa tidak terulang," ujar salah satu sumber tersebut.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE