Pengusaha kuliner sambut aturan PPKM yang baru

id umkm batam,kuliner batam, kuliner welcome to batam, land mark welcome to batam, welcome to batam,jajanan di batam, atura

Pengusaha kuliner sambut aturan PPKM yang baru

Pelaku UMKM mulai menjajakan kuliner di Welcome to Batam seiring dengan pelongaran aturan PPKM. (ANTARA/ Naim)

Batam (ANTARA) - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah kuliner menyambut positif aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang baru, memperbolehkan konsumen makan di tempat dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Alhamdulillah, sudah mulai buka normal kembali, dengan protokol kesehatan," kata pemilik warung sarapan pagi, Ocu Pardi di Batam, Selasa.

Dalam SE Wali Kota Batam yang terbit 24 Agustus 2021, diatur restoran dan kafe sedang dan besar yang berada di lokasi sendiri maupun di pusat perbelanjaan diperbolehkan melayani makan di tempat dengan pembatasan jam operasional hingga pukul 20.00 WIB dengan kapasitas pengunjung 25 persen, dua orang per meja, serta menerapkan protokol kesehatan lebih ketat.

Sedangkan warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat.

Ia menyatakan, semenjak aturan PPKM berlaku lebih dari sebulan lalu, kedainya harus ditutup beberapa lama. Kemudian sempat buka kembali, namun tidak melayani makan di tempat.

Saat kebijakan itu diterapkan, pendapatannya berkurang drastis, hingga sulit untuk bertahan.

Kedai makan yang dikelola Ocu Pardi mulai buka seiring pelonggaran aturan PPKM di Kota Batam. (ANTARA/ Naim)

Pardi berharap aturan PPKM yang baru dapat menggulirkan ekonomi seperti sedia kala. Ia pun berkomitmen untuk tetap menjalankan protokol kesehatan di kedai makannya.

"Sekarang pelanggan masih sepi, efek PPKM yang berjilid kemarin," kata dia.

Sementara itu, sejumlah pedagang kaki lima juga sudah memadati pusat jajanan Welcome to Batam, meski jumlah pengunjung relatif berkurang dibandingkan sebelumnya.

Pedagang Iwan berharap kondisi semakin baik dan pandemi segera usai agar usahanya dapat kembali berjalan.

"Kemarin-kemarin itu sangat sulit untuk bertahan. Sekarang sudah mulai ada pengunjung yang datang, meski belum ramai," kata dia.

Ia menyatakan memahami kebijakan yang pemerintah terapkan sejatinya untuk kemaslahatan seluruh masyarakat, agar terhindar dari paparan COVID-19.

"Kami juga sadar, ini dibuat untuk kebaikan bersama, bagaimana agar COVID-19 enggak meluas, dan perbatasan kembali dibuka," kata dia.

Pewarta :
Editor: Evi Ratnawati
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE