Tugas guru semakin berat untuk realisasikan pendidikan di masa pandemi

id Disdik Bintan,tugas guru,semakin berat, realisasikan, pendidikan karakter

Tugas guru semakin berat  untuk realisasikan pendidikan di masa pandemi

Kepala Dinas Pendidikan Bintan Tamsir (Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, menyatakan tugas para guru semakin berat karena harus mampu merealisasikan pendidikan karakter di masa pandemi COVID-19.

Kepala Disdik Bintan Tamsir di Bintan, Sabtu, mengatakan pandemi COVID-19 menghalangi guru dan para pelajar berinteraksi secara langsung dalam proses pembelajaran.

Para guru terpaksa mengajar melalui berbagai aplikasi daring selama masa pandemi sehingga tidak mengetahui perkembangan peserta didik selama lebih dari 1,5 tahun.

Kondisi pandemi COVID-19 membuat interaksi antara guru dengan pelajar itu terhambat. Guru tidak dapat mengunjungi kediaman pelajar, begitu pula sebaliknya, semata-mata hanya untuk memutus rantai penularan COVID-19.

Padahal para guru memiliki tugas untuk membangun karakter positif kepada para siswa, yang akan lebih mudah dan efektif dilakukan melalui proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Untuk merealisasikan pendidikan karakter, guru semestinya mengetahui perkembangan anak.

"Pendidikan karakter yang teringrasi pada seluruh mata pelajaran itu merupakan hal penting, yang wajib terpenuhi. Namun pandemi membuat situasi menjadi berubah. Aktivitas dan ruang gerak guru selama pandemi menjadi terbatas," ujarnya.

Tamsir mengemukakan PTM terbatas memberi ruang sedikit bagi guru dan pelajar untuk berinteraksi di dalam ruang kelas. PTM tingkat PAUD, TK, SD dan SMP di Bintan yang dimulai sejak 14 Oktober 2021 hanya mampu memenuhi 50 persen jam belajar dan 50 persen pelajar yang secara bergantian masuk ke ruang kelas setiap hari.

"Untuk saat ini, jam belajar hanya 50 persen, dan kapasitas ruang kelas hanya 50 persen yang dipergunakan," katanya.

Tamsir menuturkan pihaknya akan mengevaluasi PTM terbatas. Sejauh ini, PTM terbatas berjalan lancar, karena guru dan pelajar menaati protokol kesehatan.

Karena itu, Disdik Bintan berdasarkan aspirasi dari guru, pelajar dan orang tua akan mengusulkan kepada Satgas Penanganan COVID-19 untuk menambah jam belajar, serta meningkatan jumlah pelajar di dalam ruang kelas.

"Setelah dua bulan berjalan PTM ini kami akan usulkan agar jam belajar ditingkatkan menjadi 70-80 persen, dan jumlah pelajar yang mengikuti PTM naik dari 50 persen menjadi 75 persen," ucapnya.

Menurut dia, para guru dapat mengejar ketertinggalan proses belajar-mengajar yang teringrasi dengan karakter pendidikan saat PTM ditingkatkan. "Guru harus menutupi kekurangan yang terjadi selama pandemi saat PTM terbatas lebih longgar," ujarnya.

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, Bintan nol kasus aktif COVID-19 sejak beberapa hari lalu.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE