Tanjungpinang (ANTARA) - Tim SAR gabungan menemukan seluruh bocah laki-laki korban hilang terseret arus saat berenang di perairan Batu Merah, Batam, Kepulauan Riau, yang berjumlah tiga orang dalam kondisi meninggal.
"Dengan ditemukannya semua korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Slamet Riyadi, Minggu.
Korban terakhir yang berhasil ditemukan, yakni M. Alfatih berusia 10 tahun dalam keadaan meninggal di Perairan Batu Ampar, Batam, Sabtu (16/4), sekitar pukul 23.10 WIB.
Sementara dua korban lainnya sudah terlebih dahulu ditemukan dalam kondisi meninggal di Perairan Batu Merah, Jumat (15/4). Keduanya, yakni Al Daffa Zakhwah usia 8 tahun dan M. Arkano Tafazio usia 10 tahun.
Slamet menjelaskan kronologis kejadian berawal ketika ketiga korban sedang berenang di perairan Kelurahan Batu Merah, Jumat (15/4), sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat berenang, ketiga korban tiba-tiba terseret arus hingga tenggelam. Laporan kejadian diterima dari Polair Polda Kepri sekitar pukul 16.00 WIB.
Pencarian korban melibatkan unsur gabungan meliputi Kantor SAR Tanjungpinang, Pos SAR Batam, Polri, TNI, Ditpam BP Batam, Damkar Batam, dan masyarakat setempat.
Komentar