Natuna, Kepri (ANTARA) - Warga Kabupaten Natuna Kepulauan Riau memprotes mahalnya harga tiket pesawat tujuan daerah itu dengan membuat petisi memboikot maskapai penerbangan yang melayani rute Natuna-Batam.
Dalam petisi yang dipantau di Natuna, Jumat, disebutkan pemboikotan itu dilakukan agar harga tiket pesawat dari dan ke Natuna lebih terjangkau oleh setiap lapisan masyarakat, selanjutnya menjadi perhatian pemerintah serta DPRD Natuna selaku wakil rakyat.
Pembuat petisi, Kiki Firdaus mengatakan hal itu terpaksa dilakukan karena harga tiket pesawat tidak kunjung turun.
"Banyak solusi yang bisa kita bicarakan jika duduk bersama, namun sudah berlangsung lama sekali tidak ada pergerakan nyata dari pemerintah dan DPRD Natuna dalam menyikapi mahalnya harga tiket Natuna, dengan terpaksa petisi ini kami buat," kata dia.
Dalam petisi yang diedarkan, disertakan pula gambar tangkapan layar pemesanan tiket melalui aplikasi untuk penerbangan tanggal 12 Juli 2022 dengan tujuan Natuna-Batam seharga Rp3.051.600 untuk satu kali penerbangan.
Hasil pantauan ANTARA hingga Jumat (8/7) pagi, petisi telah ditanda tangani sedikitnya 91 orang.
Menanggapi munculnya petisi tersebut, perwakilan Wings Air di Natuna, Samsul mengatakan foto tangkapan layar harga tiket Wings Air Natuna-Batam yang dilampirkan pada petisi tersebut rancu.
"Harganya rancu mas, minta mereka cek lagi," kata Samsul.
Ia juga membantah pihaknya menjual tiket Wings Air dengan harga seperti gambar di dalam petisi tersebut.
"Bukan mas," kata Samsul membantah harga tiket tujuan Natuna - Batam seharga Rp3.051.600.
Hasil pantauan ANTARA melalui aplikasi Traveloka pada Jumat (8/7) siang, harga tiket kelas ekonomi untuk penerbangan tanggal 9 Juli dan 11 Juli 2022 tujuan Natuna-Batam seharga Rp2.509.900.
Komentar