Komitmen Bebas Pemadaman Angin Segar Dunia Investasi

id himpuan kawasan industri, deklarasi, bebas, pemadaman bergilir, investasi, hendra lesmana, kepulauan riau, susilo bambang yudhoyono

Batam (ANTARA News) - Komitmen pemerintah untuk membebaskan Indonesia dari pemadaman listrik bergilir merupakan angin segar bagi dunia investasi.

"Bagus seperti itu, ini angin segar bagi dunia investasi," kata Ketua Himpunan Kawasan Industri Indonesia,  Hendra Lesmana di Batam, Kamis 29 Juli 2010.

Hendra Lesmana mengatakan komitmen pemerintah dan dideklarasikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuat penanam modal baik asing maupu dalam negeri percaya untuk berinvestasi.

Menurut dia, selama ini investor asing dan dalam negeri enggan berinvestasi karena tidak ada kepastian pasokan listrik.

Listrik, kata dia, merupakan infrastruktur penting yang menunjang investasi.

"Orang susah kalau pemadaman listrik terus. Kapan kerjanya, mau lembur, tapi tidak jelas kapan listrik menyala kembali," kata Hendra.

Meski baru dideklarasikan, Hendra Lesmana mengatakan percaya kepada komitmen pemerintah membebaskan Indonesia dari pemadaman listrik bergilir.

"Kita harus optimistis. Kalau tidak, bagaimana orang lain mau menanam modal," kata dia.

Ia mengatakan pemerintah, pengusaha dan media harus menanamkan sikap percaya bahwa Indonesia adalah terhebat, untuk membangun rasa percaya diri dan kepercayaan asing.

"Kalau kita terus menjelek-jelekkan Indonesia, maka orang asing tertawa," kata dia.

Setelah pemerintah berkomitmen untuk membebaskan Indonesia dari pemadaman listrik bergilir, maka langkah selanjutnya yang perlu ditempuh adalah membangun sumber daya manusia yang mumpuni.

Investasi, kata dia, membutuhkan tenaga kerja yang bagus. Jika semua infrastruktur telah terpenuhi, maka tinggal penyediaan tenaga kerja yang bagus untuk menarik investasi dalam dan luar negeri.

Sebelumnya, di Mataram, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendeklarasikan program Indonesia Bebas Pemadaman Listrik Bergilir 2010.

Pemerintah mencanangkan program 10 ribu megawatt tahap pertama dan kedua sehingga peningkatan permintaan listrik dapat dipenuhi.

"Saya harap pimpinan PLN, Menko Perekonomian (Hatta Rajasa, red), Menteri ESDM (Darwin Saleh)  dan gubernur sungguh menyukseskan pembangunan program 10 ribu megawatt itu," kata Susilo Bambang Yudhoyono  (A011/Btm1)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE