Garut (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyerukan agar Muslim, terutama yang di pesantren untuk melakukan salat gaib untuk korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.
"Pada seluruh masyarakat, saya minta untuk di masjid-masjid terutama di pesantren-pesantren, untuk melakukan salat gaib ya terhadap mereka yang sudah meninggal," kata Wapres usai menghadiri Maulid ke-18 Pondok Pesantren Al Jauhari di Garut, Jawa Barat, Kamis.
Dia mendoakan agar korban meninggal dunia pada bencana gempa di Cianjur, wafat dalam keadaan syahid.
"Mudah-mudahan mereka yang sudah meninggal itu dalam keadaan syahid, Insya Allah," kata dia.
Wapres menyampaikan pada hari pertama kejadian dirinya berkomunikasi langsung melalui telepon video dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Cianjur Herman Suherman.
Wapres meminta supaya pengungsi ditangani dengan baik dan diberikan akomodasi tumpangan kendaraan, listrik, air dan dibuat sebuah trauma center bagi anak-anak yang mengalami trauma.
"Saya tanya berapa jumlah korban dan berapa kerugian. Ternyata hari itu saya terima (laporan) 162, sekarang sudah 270 lebih dan masih ada yang masih belum ditemukan, masih ada yang tertimbun," kata dia.
Dia sudah meminta agar rumah warga yang rusak segera diberikan bantuan pembangunan, termasuk relokasi ke tempat aman.
"Itu masih diinventarisasi, termasuk pesantren-pesantren juga bagian dari pada yang diinventarisasi. Saya sudah meminta kepada Kementerian Agama, suruh mengambil langkah untuk mengatasi itu dan memberikan batuan," kata dia.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 272 korban meninggal dunia di hari keempat pasca bencana gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Angka tersebut naik satu korban setelah BNPB menyatakan pada hari sebelumnya, Rabu (23/11), ada sebanyak 271 korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo pada Senin (21/11).
"Karena hari ini ditemukan satu jenazah atas nama ibu Nining umur 64 tahun, sekarang jadi 272 (korban meninggal)," kata Kepala BNPB Suharyanto di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis.
Menurutnya dari 272 korban meninggal itu, 165 jenazah di antaranya sudah teridentifikasi identitasnya. Sehingga, kata dia, masih ada 107 jenazah yang identitasnya masih diverifikasi.
Untuk itu, ia meminta masyarakat yang merasa anggota keluarganya masih hilang agar segera melaporkan ke Posko Utama di Pendopo Cianjur. Adapun laporan itu menurutnya harus rinci, mulai dari nama, jenis kelamin, ciri-ciri, dan yang lainnya.
Di samping itu, menurutnya kini ada sebanyak 39 orang yang masih dalam pencarian setelah satu jenazah ditemukan. Sebelumnya pada Rabu (23/11), jumlah orang yang dicari yakni sebanyak 40 orang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres serukan salat gaib untuk korban gempa Cianjur
Komentar