PT MOS Butuh 5.000 Pekerja Pada 2012

id pt mos, butuh, pekerja, pada, perusahaan, karimun, shipyard, investasi

Karimun (ANTARA News) - Perusahan galangan kapal di kawasan perdagangan bebas atau free trade zone Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, PT Multi Ocean Shipyard, membutuhkan sedikitnya 5.000 tenaga kerja pada tahun 2012.

"Pada saat itu, kami sudah mulai melakukan kegiatan produksi dan akan membutuhkan tenaga kerja sebanyak 5.000 orang," kata Humas PT Multi Ocean Shipyard (MOS), Suharyanto, di Tanjung Balai Karimun, Kamis.

Menurut Suharyanto, tenaga kerja sebanyak itu diperuntukkan bagi kegiatan utama perusahaan, yaitu industri galangan kapal yang berlokasi di Desa Pangke, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun.

"Kami beroperasi di atas lahan seluas 140 hektare di pinggir pantai Pangke," ucapnya.

Dia mengatakan, saat ini perusahaan masih mempersiapkan sarana insfrastruktur serta pematangan lahan, termasuk reklamasi pantai seluas 100 dan 140 hektare jumlah lahan seluruhnya.

"Untuk sementara kami hanya mempekerjakan 80 orang dalam penyiapan sarana produksi dan lahan. Setelah selesai, baru kami buka kesempatan kerja bagi warga masyarakat yang mudah-mudahan terealisasi pada 2012," tuturnya.

Dikatakannya, PT MOS berkomitmen mengutamakan warga lokal sebagai tenaga kerja, hal itu menrut dia sudah terlihat saat sekarang di mana 90 persen dari 80 pekerja merupakan warga Karimun.

"PT MOS didirikan Pak Samsi, pengusaha lokal yang tentunya bertujuan untuk membangun daerah serta memberikan dampak positif bagi warga setempat," ucapnya.

Menurut Data Badan Pengusahaan FTZ Karimun, perusahaan galangan kapal ini menginvestasikan modalnya di bidang galangan kapal dengan nilai investasi sebesar Rp1 miliar.

Selain perusahaan itu, terdapat beberapa perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama, baik perusahaan modal dalam negeri maupun asing, seperti PT Karimun Sembawang Shipyard dengan nilai investasi 61 juta dolar AS. Perusahaan asing ini sudah lama beroperasi sebelum status FTZ diberlakukan.

Kemudian, PT Karimun Marine Shipyard dengan nilai investasi Rp200 juta, PT Tri Karya Alam dengan nilai investasi Rp12 miliar dan satu perusahaan asal Italia PT Saipem Karimun Yard dengan nilai investasi sebesar Rp171,7 miliar.
(ANT-028/027/Btm2)


Editor: Jo Seng Bie
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE