Dinas ESDM Kepri targetkan enam pulau terlistriki 24 jam pada 2023

Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepri Muhammad Darwin menargetkan enam pulau di daerah itu terlistriki 24 jam pada tahun 2023, setelah selama ini hanya menyala 12 jam.

Darwin merinci keenam pulau dimaksud, yaitu Pulau Geranting dan Pulau Panjang di wilayah Kota Batam, lalu Pula Jaga di Kabupaten Karimun. Sisanya, Pulau Sebong, Pulau Senayang dan Pulau Nuje di Kabupaten Lingga.

"Target kami, enam pulau ini bisa menyala 24 jam pada tahun ini,” kata Darwin di Tanjungpinang, Senin.

Darwin menjelaskan listrik di pulau-pulau tersebut saat ini sudah menyala 12 jam dengan sistem generator set atau genset.

Untuk penambahan daya listrik dari 12 jam menjadi 24 jam, menurutnya, akan dilakukan oleh PT Pembangkit Listrik Negara (PT. PLN) melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal.

“Selain itu, untuk tahun ini Pulau Darak di Kabupaten Anambas, juga akan diterangi dengan genset,” ujarnya.

Lanjut Darwin mengatakan target Rasio Elektrifikasi (RE) listrik di Provinsi Kepri tahun ini adalah 95 persen. Ada 83 pulau berpenghuni di daerah tersebut yang masih menunggu penerangan/listrik.

Ia mengatakan sampai sejauh ini, baru Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Natuna yang wilayah berpenghuni sudah terlistriki 100 persen.

"Pekerjaan rumah yang menjadi target Pemprov Kepri bersama PLN adalah menerangi semua pulau berpenghuni di Kepri dengan listrik," ungkapnya.

Ia menyampaikan 83 pulau berpenghuni yang masih menunggu listrik itu tersebar di Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Kabupaten Anambas, dan Kota Batam.

Darwin turut menjelaskan dengan keterbatasan anggaran daerah, maka pekerjaan listrik itu akan dilakukan secara bertahap. Selain berharap dari bantuan APBN, pihaknya juga mendorong langsung program listrik pulau-pulau di Kepri tersebut melalui bantuan PLN.