Jakarta (ANTARA) - Hasil survei NEW INDONESIA Research & Consulting menyebutkan, elektabilitas Ganjar Pranowo dalam bursa calon presiden pada awal tahun 2023 semakin unggul di posisi puncak.
Prabowo Subianto berada pada peringkat kedua dengan elektabilitas 20,1 persen. Posisi Prabowo kian didekati oleh Anies Baswedan yang juga terus meningkat dalam setengah tahun terakhir yang kini elektabilitasnya 18,3 persen.
Menurut Andreas, tren kenaikan elektabilitas Ganjar dalam paruh akhir 2022 makin membuka peluang memenangkan tiket pencapresan.
“Jika tren Ganjar terus membaik, tidak menutup kemungkinan dapat menembus angka psikologis 30 persen,” kata Andreas.
Pada momentum HUT PDIP ke-50, banyak pihak berharap nama Ganjar akan disebut sebagai capres yang akan didukung oleh partai pemenang dua kali pemilu legislatif itu. Namun, Ketua Umum Megawati memilih menyimpan kejutan lain waktu.
“PDIP menjadi faktor signifikan dalam peta pencapresan, mengingat hanya PDIP satu-satunya partai yang berhak mengajukan pasangan capres-cawapres tanpa perlu menggalang koalisi,” kata Andreas.
Partai-partai lain masih belum menentukan siapa capres ataupun cawapres yang bakal diusung. Bahkan, Nasdem yang telah resmi mengusung Anies pun masih belum bersepakat dengan PKS dan Demokrat dalam menentukan pasangan cawapresnya.
“Partai-partai menunggu siapa capres yang akan didukung oleh PDIP, dan akan menentukan bagaimana peta koalisi yang bakal terbentuk. Jika sesuai jadwal, KPU baru akan membuka pendaftaran capres-cawapres pada bulan Oktober mendatang," kata dia.
Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas paling awal oleh Golkar, PAN, dan PPP masih mengulur waktu soal penyebutan nama capres.
Gerindra kemungkinan akan mengusung Prabowo, tetapi PKB sebagai mitra koalisi mengusulkan nama Muhaimin Iskandar.
Untuk elektabilitas calon presiden lainnya, terdapat Agus Harimurti Yudhoyono (5,0 persen), Ridwan Kamil (4,8 persen), dan Sandiaga Uno (4,2 persen).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Survei NEW INDONESIA: Elektabilitas Ganjar makin unggul
Komentar