Pendapatan Retribusi Parkir di Tanjungpinang capai Rp9 juta setiap hari

id Pemkot,Tanjungpinang,kepri, catat pendapatan retribusi parkir Rp9 juta,per hari,Retribusi parkir, retribusi parkir tanjungpinang

Pendapatan Retribusi Parkir di Tanjungpinang capai Rp9 juta setiap hari

Petugas parkir di bahu jalan di seberang Mal TCC Tanjungpinang, Kepri. ANTARA/Nikolas Panama

Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mencatat pendapatan asli daerah yang bersumber dari Retribusi Parkir mencapai Rp9 juta per hari.

Kepala Subbagian Tata Usaha Unit Pelayanan Perparkiran Dinas Perhubungan Tanjungpinang Yudi Kurniawan di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan Retribusi Parkir diperoleh dari pemilik kendaraan yang parkir di bahu jalan dan halaman toko.

Pendapatan dari Retribusi Parkir tergantung pada kondisi cuaca. Bila hujan, retribusi parkir yang dipungut petugas parkir minim.

"Tahun ini target pendapatan dari Retribusi Parkir mencapai Rp3 miliar. Kami optimistis tercapai," katanya.

Yudi mengemukakan jumlah petugas parkir di Tanjungpinang yang aktif sekitar 190 orang. Namun tidak seluruh petugas parkir dapat bekerja setiap hari.

"Kalau ada toko atau swalayan yang tutup maka mereka tidak bekerja," ujarnya.

Menurut dia, petugas parkir memperoleh pendapatan sebesar 40 persen dari akumulasi yang diperoleh Retribusi Parkir, sedangkan 60 persen untuk pendapatan asli daerah.

Perhitungan pendapatan dari Retribusi Parkir berdasarkan karcis parkir. Ia mengingatkan petugas parkir untuk memberikan karcis parkir kepada pemilik kendaraan yang sudah membayar Retribusi Parkir.

"Pemilik kendaraan yang membayar Retribusi Parkir semestinya mendapatkan karcis parkir," katanya.

Yudi mengungkapkan pendapatan asli daerah dari Retribusi Parkir tahun 2022 sebesar Rp2,9 miliar tidak mencapai target, dengan rincian Semester I Tahun 2022 sebesar Rp1,4 miliar dan Semester II Tahun 2022 meningkat menjadi Rp1,5 miliar.

"Target pendapatan dari Retribusi Parkir tahun 2022 hanya tercapai 58 persen. Karena itu tahun ini kami benahi agar tidak terjadi kebocoran," ujarnya.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE