Batam (ANTARA) - Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia (RI) berhasil mengevakuasi anak buah kapal (ABK) KLM. Buana Indah yang tenggelam karena cuaca buruk di perairan Natuna, Kepri.
“KN. Belut Laut - 406 Bakamla RI berhasil mengevakuasi anak buah kapal (ABK) KLM. Buana Indah yang tenggelam di perairan Natuna pada Selasa (4/4),” ujar Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI Kapten Bakamla Yuhanes Antara dari keterangan yang diterima di Batam.
Dia menjelaskan, pada Senin (3/4) KLM. Buana Indah yang telah berlayar selama satu hari dari Tanjungpinang itu meminta pertolongan melalui radio karena kapalnya menghantam ombak besar.
Baca juga: Mudik Lebaran, PT Pelni menambah satu armada tujuan Medan
Akibatnya, kebocoran terjadi di kamar mesin dan air masuk hingga ke geladak. Kebocoran tidak dapat ditangani, dan air tidak dapat dipompa keluar dengan mesin yang ada, sehingga kapal mulai tenggelam.
“Beruntung ada MV. GH Voyager sedang berada tidak jauh dari KLM. Buana Indah. Mereka melakukan pertolongan kepada seluruh ABK KLM. Buana Indah dan semuanya selamat saat dipindahkan ke MV. GH Voyager,” katanya.
Tak lama berselang, Bakamla menerima pesan melalui layanan pengaduan bahwa ada kejadian penyelamatan 8 orang warga negara Indonesia (WNI) ABK KLM. Buana Indah, yang ditemukan di Perairan Natuna oleh MV. GH Voyager, kapal berbendera Malaysia.
Baca juga: Pemudik Kepri yang bawa kendaraan harus daftar antre
Menanggapi laporan tersebut, petugas Bakamla RI menggunakan KN. Belut Laut - 406 bergerak menuju lokasi untuk melaksanakan penjemputan.
“Selasa dini hari, kami melakukan serah terima ABK KLM. Buana Indah dan segera dibawa menuju Zona Bakamla Barat,” kata dia.
Komentar