Batam (ANTARA News) - Drydocks Grup yang beroperasi di Batam menunggak pembayaran pekerja subkontraktor sejak Mei 2010.
Hal itu diungkapkan sekitar 30 wakil perusahaan subkontraktor rekanan Drydocks World Grha, Drydocks Nan Indah dan Drydocks Pratama kepada anggota Komisi IV DPRD Batam, Kamis.
"Kami belum dibayar sejak Mei lalu," kata juru bicara gabungan subkontraktor Firdaus.
Lama tunggakan perusahaan subkontraktor rekanan Dry Docks Grup beragam, sebagian sejak November 2010 dan sebagian lainnya sejak Mei 2010. Besaran tunggakan mencapai ratusan juta rupiah.
Padahal, kata Firdaus, berdasarkan perjanjian kontrak, pembayaran tagihan paling lambat dilakukan 30 hari sejak tagihan diterima.
Ia menyatakan sudah bertemu dengan direksi Drydocks World untuk menyampaikan keberatan, namun, belum mendapatkan jawaban yang memuaskan.
"Kami telah bertemu dengan direksi, tapi mereka tidak bisa memberikan keputusan atau kepastian kapan tagihan akan dibayar. Mereka bilang semua keputusan tergantung Dubai( kantor pusat, red) ," kata Firdaus.
Sementara itu, meskipun Drydocks Grup belum membayarkan tagihan, perusahaan penyelia mengaku telah membayarkan kewajiban gaji kepada pekerja yang disalurkan.
"Tapi tidak bisa terus- menerus begini," kata dia.
Ia mengatakan perusahaannya membayar gaji karyawan untuk menjaga kondusifitas pekerjaan, agar pekerja tidak marah.
"Jangan sampai terjadi kasus Drydocks kedua," kata dia.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam Suwandi menyatakan akan memanggil pihak Drydocks World.
Sebelumnya, awal 2010, ribuan pekerja Drydocks World Grha "mengamuk" merusak bagian pabrik karena merasa tersinggung dengan ucapan pekerja asing.(Y011/A011/Btm2)
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
200 peserta mudik gratis di Batam ke Jakarta naik KM Kelud
Rabu, 27 Maret 2024 19:14 Wib
Pemko Batam siapkan Rp62 miliar untuk THR ASN
Rabu, 27 Maret 2024 17:15 Wib
Kemlu RI kunjungi BP Batam, bahas peluang investasi
Rabu, 27 Maret 2024 14:58 Wib
Komentar