Padang (ANTARA) - Universitas Andalas Sumatera Barat (Sumbar) mengirimkan 71 dosen untuk menjadi staf ahli nagari (SAN) guna membantu mengembangkan berbagai potensi yang ada di nagari (desa).
"Keberadaan Nagari Development Center (NDC) yang sudah mempunyai beberapa program turut membantu pengembangan termasuk perencanaan nagari dan kelurahan di Sumatera Barat," kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang, Jumat.
Ia menyebutkan perguruan tinggi yang dipimpinnya saat ini mempunyai 1.600 dosen. Apabila semuanya difungsikan sebagai SAN maka diyakini berbagai persoalan di nagari akan terselesaikan.
Namun, untuk tahap awal Unand baru mengirimkan 71 dosen untuk membantu perencanaan nagari termasuk pengentasan stunting.
Senada dengan itu, Direktur NDC Unand Dr Feri Arlius menjelaskan fungsi utama SAN ialah sebagai solusi pengembangan nagari dan bertugas menyusun data-data permasalahan yang ada. Termasuk mengkaji berbagai potensi yang dimiliki masing-masing nagari.
"Permasalahan dan potensi itu nantinya kita bawa ke kampus untuk diselesaikan bersama tim ahli," kata dia.
Apabila perguruan tinggi tidak bisa menemukan solusi masalah di nagari tersebut, maka dinas terkait, pemerintah kota/kabupaten, pemerintah provinsi bahkan kementerian akan dilibatkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unand kirim 71 dosen jadi staf ahli nagari bantu kembangkan daerah
Berita Terkait
Mantan Kabareskrim: Butuh ketelitian untuk ungkap pembunuhan Vina Cirebon
Selasa, 21 Mei 2024 16:53 Wib
Presiden ke Sumbar, tinjau lokasi banjir bandang
Selasa, 21 Mei 2024 7:40 Wib
Bus Surya Kencana terguling di Lombok Timur
Senin, 20 Mei 2024 9:48 Wib
BNPB: Lebih 400 penduduk dievakuasi setelah Gunung Ibu meletus
Minggu, 19 Mei 2024 11:34 Wib
Bupati Siak paparkan potensi peluang investasi di Batam
Sabtu, 18 Mei 2024 19:52 Wib
Polda Metro Jaya dan Polda Jabar berkoordinasi buru pelaku pembunuh Vina
Jumat, 17 Mei 2024 17:35 Wib
ANTARA dan Jamkrindo laksanakan penandatanganan MoU kerja sama penjaminan
Jumat, 17 Mei 2024 14:21 Wib
Korban banjir lahar dingin di Agam ditemukan 5 km dari lokasi bencana
Rabu, 15 Mei 2024 15:21 Wib
Komentar