Bintan (ANTARA News) - Bupati Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad akan melaporkan hambatan dalam pembangunan Bandara Busung kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Izin lokasi Bandara Busung telah didapat dari Menteri Perhubungan. Saat ini kami masih menunggu izin pembangunan Bandara Busung," kata Ansar.
Rencana pendirian Bandara Busung bergulir sejak dua tahun yang lalu, namun belum dapat ditindaklanjuti, karena belum mendapatkan izin pembangunan dari pemerintah pusat.
Permasalahan tersebut akan disampaikan secara langsung kepada Preside Yudhoyono yang akan melakukan kunjungan kerja di Tanjungpinang dan Bintan pada 25-27 Februari 2011.
"Kami akan manfaatkan kunjungan kerja Presiden untuk kepentingan masyarakat Bintan," ungkapnya.
Ansar mengemukakan, Bandara Busung akan dibangun oleh PT Bintan Resort Cakrawala, perusahaan yang mengelola kawasan wisata di Lagoi, Bintan. Pemerintah sudah menyediakan lahan untuk pembangunan Bandara Busung.
"Sekarang hanya tinggal menunggu izinnya," ujarnya.
Pada mulanya, Bandara Busung akan dijadikan sebagai bandara umum. Namun hal itu tidak dilakukan, karena Tanjungpinang yang berada di dalam satu dengan dengan Bintan sudah memiliki Bandara Raja Haji Fisabilillah. Pemerintah Bintan berencana akan menjadikan Bandara Busung sebagai bandara khusus.
Bandara Busung dapat mendukung sektor pariwisata dan industri yang saat ini berkembang pesat di Bintan. Perusahaan industri dapat memanfaatkan bandara tersebut untuk mengirim dan mendatangkan barang yang dibutuhkan dalam waktu cepat.
"Bandara ini juga dapat mempermudah akses transportasi untuk wisatawan mancaranegara khususnya Singapura dan Malaysia menuju Bintan," katanya.
(ANT-NP/Btm1)
Komentar