Kapal kecelakaan di Selat Malaka diduga terkait perdagangan orang

id Kapolres Bengkalis, kapal kecelakaan, Selat Malaka, Sindikat TPPO,Perdagangan orang

Kapal kecelakaan di Selat Malaka diduga terkait perdagangan orang

Ilustrasi Kapal Tenggelam. (ANTARA/Insan Faizin Mubarak)

Pekanbaru, (ANTARA) - Kapolres Bengkalis, Polda Riau AKBP Setyo Bimo Anggoro menyampaikan kapal yang mengalami kecelakaan di Selat Malaka Selasa (15/8) diduga berkaitan dengan sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Dari 14 orang yang berada di dalam kapal, 11 orang dinyatakan selamat dan telah diamankan di Kepolisian Malaka, sedangkan tiga korban lainnya masih dalam pencarian setelah kapal tersebut diduga kecelakaan menghantam ombak.

"Ada dugaan terkait sindikat TPPO. Saat ini Satuan Polisi Air Polres Bengkalis sedang melakukan penyelidikan," katanya di Pekanbaru, Rabu.

Dikatakannya, 11 korban yang selamat hingga kini masih diamankan di Kepolisian Malaka. Satpolair Polres Bengkalis masih berkoordinasi untuk mendapatkan informasi dari korban.

"Kami masih berkoordinasi dengan Kepolisian Malaka untuk mendapatkan informasi dari korban yang diamankan di sana. Naik kapal siapa, siapa tekong, agen. Kendala kami itu, karena mereka masih diamankan polisi Malaka," tambah Setyo Bimo.

Diketahui, sebuah kapal yang berisikan 14 orang mengalami kecelakaan di Perairan Selat Malaka di rute Johor - Indonesia, Selasa (15/8) sekitar pukul 04.00 WIB.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pekanbaru Budi Cahyadi saat dikonfirmasi menyebutkan hingga saat ini tiga korban masih dalam pencarian.

"Tiga orang masih dalam pencarian. 11 orang selamat dan dievakuasi ke Malaka," sebutnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolres Bengkalis: Kapal kecelakaan di Selat Malaka diduga TPPO

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE