Batam (ANTARA) - Polda Kepulauan Riau menyebutkan 88 tersangka tindak pidana penipuan berkedok asmara (love scamming) asal negara China, baru dua bulan menjalankan aksinya di Batam, Kepulauan Riau, namun tidak ada warga Indonesia yang menjadi korban.
"Tempat-tempat yang mereka pilih adalah tempat yang berbatasan dengan negara lain. Contoh kemarin, ada juga kasus yang sama ditemukan di daerah Kalimantan Barat," katanya.
Dalam hal tersebut, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan ke imigrasi, dan dari sana diketahui bahwa cara masuk para tersangka itu bervariasi.
"Ada yang dari China ke Singapura dan dari Singapura baru ke Batam melalui jalur laut, ada yang dari China ke Jakarta dan dari Jakarta baru ke Batam melalui jalur udara. Selain itu, apabila ada penggerebekan, mereka berpikir mudah kaburnya, baik melalui transportasi udara menggunakan penerbangan internasional, maupun melalui pelabuhan Internasional di Batam. Jadi, mereka masuk berkelompok melalui segala penjuru untuk ke Batam.Itulah mengapa mereka memilih Batam sebagai tempat beroperasi," jelasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Kepri: 88 tersangka "love scamming" China baru 2 bulan di Batam
Komentar