Dumai (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau di Pekanbaru menyatakan, Sumatra berpeluang "mengekspor" asap ke Malaysia dan Singapura mengingat kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di sebagian besar wilayah itu.
Kemungkinan 'ekspor' asap ini juga didorong dengan angin Sumatra yang mengarah ke Tenggara dan Barat Daya tempat berposisinya dua negara tetangga ini, kata Analis BMKG Riau, Sanya, melalui komunikasi selularnya kepada ANTARA di Dumai, Minggu.
Saat ini berdasarkan analisa geofisika, kata Sanya, kecepatan angin yang mengarah ke dua negara tetangga tersebut berkisar antara delapan sampai 28 knot.
"Kecepatan angin ini juga mempengaruhi tumpukan asap di udara, dimana jika kecepatannya berada di bawah delapan hingga 12 knot, gumpalan asap akan tebal menyelimuti udara.
Namun jika kecepatan angin berada di atas 12 atau bahkan melampaui 28 knot, maka kemungkinan asap yang sampai ke Malaysia atau Singapura hanya akan terlihat tipis, katanya.
Menurut Sanya, kemunculan kabut asap di dua negara baik Malaysia dan Singapura sudah terjadi sejak dua hari lalu dimana arah angin juga tertuju ke dua negara itu.
"Namun tidak sepenuhnya kabut asap yang muncul di Malaysia dan Singapura akibat kebakaran lahan dan hutan di Sumatra, karena kemarin (Sabtu 14/5) di Malaysia juga terpantau ada sekitar tiga titik api," jelasnya.
Sementara untuk wilayah Sumatra sendiri kata dia, terpantau oleh Satelite NOAA 18 hanya tersisa tujuh titik api, masing-masing Jambi dua, Sumatra Barat dua, Aceh satu dan Riau dua.
Jumlah ini jauh berkurang dibandingkan hari-hari sebelumnya dimana hotspot sempat mencapai 45 titik pada Jumat (13/5) dan 119 titik pada Kamis (12/5).
"Untuk Riau dua titik api pada Sabtu (14/5) terdeteksi di Kabupaten Kuantansingingi. Sementara wilayah Riau lainnya yang sebelumnya juga sempat terdeteksi titik api seperti Kabupaten Siak, Kampar, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis dan Kota Dumai saat ini dinyatakan nihil," ungkap Sanya.
Sementara untuk prediksi cuaca, kata dia, hingga dua hari kedepan sebagian besar Sumatra berpotensi dilanda hujan dengan intensitas ringan, dimana titik kosentrasi berada di Riau khususnya Riau bagian Selatan dan Utara.
"Potensi hujan ini terbukti menurunkan suhu udara di Riau yang sebelumnya sempat diatas 35 derajat celsius, sejak kemarin kembali normal yakni 32 sampai 34 derajat celsius," demikian Sanya.
(ANT-FZR/E001/Btm3)
Komentar