Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna Kepulauan Riau usulkan 47 unit rumah hunian tetap (huntap) untuk korban longsor Serasan ke Pemerintah Pusat.
"Usai kejadian longsor bencana Serasan pada Maret 2023 pihaknya telah mengusulkan 147 unit rumah untuk korban longsor, kata Bupati Natuna Wan Siswandi di Natuna, Sabtu.
"Awalnya kami usulkan 147, termasuk SD dan Mushalla, namun yang disetujui 100 unit," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Hendra Kusuma mengatakan bentuk rumah yang diusulkan sama seperti rumah yang sudah terbangun, yakni berkonsep rumah instan sederhana sehat (Risha) dengan tipe 36.
"Semoga sisanya 47 unit yang kami usulkan tersebut direalisasikan," ucap dia.
Terkait 100 rumah yang telah dibangun sambung dia, sudah selesai dibangun dan 45 unit sudah diserahkan.
Rumah-rumah tersebut ujar dia, lengkap dengan kamar mandi dan tempat cuci piring. Sedangkan untuk kebutuhan dasar seperti air dan listrik juga sudah disediakan.
"Huntap di Serasan lebih spesial dari huntap yang dibangun pemerintah pusat di daerah lain, disini halamannya lebih luas," ucap dia.
Pada pemberitaan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna Kepulauan Riau menyerahkan 45 unit rumah hunian tetap (Huntap) kepada korban longsor di Pulau Serasan.
Ke-45 hunian tetap tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Natuna Wan Siswandi di Kecamatan Serasan, Sabtu.
Wan menjelaskan, 45 unit huntap itu merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk para korban yang terdampak longsor di Pulau Serasan pada Maret 2023.
Total rumah yang diberikan sebanyak 100 unit, dengan konsep rumah instan sederhana sehat (Risha).
"Kita ucapkan terima kasih kepada kementerian dan lembaga terkait yang sudah memberikan bantuan," katanya.
Baca juga:
BP Batam dan Korea Selatan jalin kerja sama pengelolaan air minum
KPU Natuna rekrut sebanyak 1.642 KPPS untuk Pemilu 2024
Polisi siap amankan tahapan kampanye Pemilu 2024 di Kepri
Komentar