Sekjen PBB akan temui para donatur utama badan urusan pengungsi Palestina

id UNRWA,Sekjen PBB,Konflik Palestina Israel

Sekjen PBB akan temui para donatur utama badan urusan pengungsi Palestina

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. (ANTARA/Anadolu)

Washington (ANTARA) - Sekjen PBB Antonio Guterres akan bertemu dengan para donatur utama badan Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan pengungsi Palestina (UNRWA) pekan ini di tengah krisis pendanaan yang dipicu oleh tuduhan keterlibatan stafnya dalam serangan 7 Oktober 2023.

Guterres akan menjadi tuan rumah pertemuan tersebut di markas besar PBB di New York pada Selasa, kata juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, kepada wartawan.

Sekjen PBB sudah berkomunikasi dengan pimpinan UNRWA serta para pemimpin di kawasan, di tengah kontroversi tersebut.

Sekitar separuh dari donatur utama UNRWA memutuskan untuk menghentikan pendanaan mereka karena tuduhan Israel mengenai keterlibatan staf badan PBB itu dalam serangan Hamas.

Dujarric mengatakan bahwa masa depan UNRWA dan jutaan orang yang sangat bergantung pada badan PBB itu di Gaza maupun di Yerusalem Timur di Tepi Barat serta di Yordania, Lebanon, dan Suriah, sangat suram.

“Pekerjaan kemanusiaan penting yang dilakukan PBB tidak hanya di Gaza, tetapi di seluruh kawasan, perlu didukung. Kehidupan masyarakat bergantung padanya,” katanya, menambahkan.

Dujarric mengatakan Guterres telah bertemu dengan Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield pada Senin (29/1) setelah Washington menangguhkan kontribusinya bagi UNRWA.

UNRWA mempekerjakan lebih dari 13.000 orang di Gaza, dan sekitar 12 orang dituduh oleh Israel ikut serta dalam serangan 7 Oktober. Badan tersebut mengatakan telah memecat beberapa karyawannya menyusul tuduhan tersebut.

Sedikitnya 12 negara memutuskan untuk menangguhkan dana kepada UNRWA.

UNRWA telah meluncurkan penyelidikan penuh atas tuduhan tersebut, dan “menanggapi dengan sangat serius semua tuduhan yang telah dilontarkan,” kata Dujarric.

Sementara itu, Komisi Eropa pada Senin (29/1) mengatakan blok tersebut akan menunggu hasil penyelidikan atas tuduhan Israel sebelum memutuskan apakah akan melanjutkan pendanaan bagi badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

“Bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat akan terus berlanjut melalui organisasi-organisasi mitra,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Saat ini, diperkirakan tidak ada dana tambahan untuk UNRWA hingga akhir Februari.”

Israel menuding beberapa anggota staf UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel. Komisi Eropa menyatakan bahwa mereka “akan meninjau masalah tersebut berdasarkan hasil penyelidikan yang diumumkan oleh PBB dan tindakan yang akan diambil."

Komisi Eropa juga menyambut baik informasi yang diberikan oleh UNRWA serta penyelidikan yang dilakukan.

Setelah tuduhan yang dilontarkan Israel, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan penyelidikan menyeluruh dan secepatnya atas tuduhan tersebut.

Seruan Guterres ditanggapi dengan penyelidikan mandiri yang diprakarsai oleh UNRWA.

Sekjen juga mendesak negara-negara pendonor untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka berhenti mendanai UNRWA.

Liga Arab...

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE