Yerusalem (ANTARA) - Menteri Masa Perang Israel Benny Gantz mengancam akan menyerang Rafah selama bulan puasa Ramadhan jika warga Israel yang disandera kelompok Hamas Palestina tidak segera dibebaskan.
"Saya mengatakan ini dengan sangat jelas: Hamas punya pilihan. Mereka bisa menyerah, melepaskan sandera, dan dengan begitu warga Gaza bisa merayakan libur bulan suci Ramadhan," kata Gantz dalam sebuah konferensi di Yerusalem pada Minggu (18/2).
Tentara Israel berencana melancarkan serangan darat di Rafah, yang ditinggali lebih dari 1,4 juta penduduk yang mencari perlindungan dari perang.
Tujuan Israel menyerang Rafah adalah untuk mengalahkan batalion Hamas yang tersisa di kota perbatasan Jalur Gaza dan Mesir itu.
Gantz yang merupakan mantan menteri pertahanan Israel, mengatakan bahwa invasi Israel di Rafah akan dilakukan melalui koordinasi dengan Amerika dan Mesir, guna meminimalkan jatuhnya korban sipil.
"Dunia harus tahu, dan para pemimpin Hamas harus tahu--jika pada Ramadhan warga kami yang disandera tidak pulang ke rumah, maka pertempuran akan diperluas ke wilayah Rafah," ujarnya, seperti dilaporkan surat kabar The Times of Israel.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Israel ancam serang Rafah pada Ramadhan jika sandera tidak dibebaskan
Berita Terkait
Israel beri waktu satu minggu untuk Hamas setujui kesepakatan gencatan senjata
Sabtu, 4 Mei 2024 14:05 Wib
Elkan Baggot dipanggil untuk perkuat Garuda Muda hadapi Guinea
Sabtu, 4 Mei 2024 11:02 Wib
Suhu panas diperkirakan akan landa Sumatera Utara sepekan ke depan
Sabtu, 4 Mei 2024 5:50 Wib
Pemkab Natuna bayarkan biaya transportasi pasien dirujuk ke luar daerah
Jumat, 3 Mei 2024 17:05 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
Erick Thohir sebut Garuda Muda membanggakan walau belum lolos Olimpiade
Jumat, 3 Mei 2024 11:27 Wib
500 jasad tahanan Palestina masih ditahan Israel
Jumat, 3 Mei 2024 10:53 Wib
Kelompok pemberontak Myanmar diduga culik 10 nelayan Bangladesh
Jumat, 3 Mei 2024 9:50 Wib
Komentar