Tanjungpinang (ANTARA News) - Pasar murah sembako di enam lokasi dalam wilayah empat kecamatan di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau sejak Rabu dibuka hingga sekarang diserbu warga.
"Harga sembako yang dijual pemerintah jauh lebih murah dibanding pedagang," kata Inet, warga KM 8 Tanjungpinang, Selasa.
Inet berhasil memborong sejumlah sembako yang dibutuhkannya setelah sempat antre selama sekitar 45 menit. Sementara puluhan pembeli lainnya masih menunggu kesempatan untuk dapat membeli sembako murah tersebut.
Inet membeli telur, sirup, beras dan susu untuk dimanfaatkan sebagai menu berbuka puasa dan sahur selama sepekan. Ia membelinya dalam jumlah yang banyak karena khawatir tidak kebagian lagi sembako yang murah pada pekan depan.
"Pasar murah ini sangat membantu keluarga kami. Apalagi kebutuhan kami meningkat menjelang Idul Fitri," ujarnya di pasar murah yang beralamat di Kantor Lurah Batu 9.
Hal senada dikatakan Yati, warga Jalan Kamboja, Tanjungpinang. Ia membeli sembako di pasar murah yang digelar di Kantor Kecamatan Tanjungpinang Barat.
Jumlah pembeli sembako murah di Kantor Kecamatan Tanjungpinang Barat juga banyak. Sebagian pembeli berasal dari keluarga yang tidak mampu.
"Suami saya bekerja sebagai buruh bangunan, karena itu sembako murah ini sangat membantu kami," kata Yati.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tanjungpinang menggelar pasar murah mulai pukul 09.00-14.00 WIB pada 15-25 Agustus 2011.
Pasar murah sembako dilaksanakan secara serentak di enam lokasi dalam empat kecamatan di Tanjungpinang.
"Pasar murah sembako mudah dijangkau masyarakat. Harga sembako yang murah akan membantu masyarakat, karena saat ini harga seluruh sembako yang dijual pedagang naik, namun masih dalam kondisi wajar," ujar Kepala Perindustrian dan Perdagangan Tanjungpinang Efiyar M Amin.
Anggaran yang ditetapkan untuk menyubsidi sembako sekitar Rp300 juta. Harga berasl di pasar murah Rp6.000/kg, minyak goreng merk Fortune Rp8.500/liter, tepung terigu Segitiga Biru Rp5.500/kg, susu Prenjak Rp5.000/kaleng, telur Rp700/butir, sirup merk Marjan Rp8.500/botol dan mentega 250 gram Rp2.000.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat," katanya.
(ANT-NP/Btm1)
Komentar