Batam (ANTARA) - Polda Kepri meningkatkan sinergi bersama dengan pemangku kebijakan di antaranya Bea Cukai, BNN, serta pemerhati narkotika sebagai upaya memutus mata rantai peredaran narkotika di Kepri.
Dirresnarkoba Polda Kepri Kombes Pol. Dony Alexander di Batam, Selasa menjelaskan sebagian besar narkotika jenis sabu yang masuk dari Malaysia umumnya melalui perairan Kepri.
Dengan begitu, ia menyebutkan Bareskrim Polri juga telah bekerja sama dengan aparat penegak hukum di Malaysia agar bisa melakukan operasi gabungan serta berdiskusi terkait proses penangkapan kasus peredaran narkoba.
"Sehingga apabila kita juga bekerja sama dengan lintas negara yang mungkin dari beberapa kasus juga masuk dari beberapa negara tersebut," ujar Dony.
Dengan begitu, pihaknya optimis, Polda Kepri bisa memutus mata rantai bukan hanya untuk pengguna saja, melainkan juga dari para bandar narkotika.
"Pengguna sesuai dengan aturan wajib kita rehabilitasi, namun kita pangkas dari para bandar narkoba yang mana memasukkan barang tersebut ke Indonesia dan kita bisa bekerja sama dengan negara luar. Untuk nantinya biar satu misi untuk bisa juga memperketat wilayah mereka, tidak masuk ke Indonesia," kata dia.
Kata Dony, kerja sama tersebut sudah berlangsung selama lima hingga enam tahun terakhir.
"Namun secara intensif beberapa proses penangkapan ini kita juga tetap harus update kepada mereka, sehingga data yang nanti kami miliki akan bisa kita sharing kepada mereka dari teman teman dari Malaysia," ujar dia.
Berita Terkait
Pelni Tanjungpinang hentikan sementara pelayaran Bintan-Natuna
Rabu, 1 Mei 2024 18:15 Wib
Balai POM Kota Batam telusuri produk kosmetik ilegal di Batam
Rabu, 1 Mei 2024 18:02 Wib
Bawaslu Natuna Kepri lakukan evaluasi kinerja panwaslu kecamatan
Rabu, 1 Mei 2024 16:18 Wib
671 personel gabungan kawal aksi damai Hari Buruh di Kota Batam
Rabu, 1 Mei 2024 15:39 Wib
Pemkot Batam dan ribuan pekerja peringati Hari Buruh dengan potong tumpeng
Rabu, 1 Mei 2024 14:02 Wib
Balai POM Batam pastikan produk makanan yang diekspor kantongi SKE
Selasa, 30 April 2024 19:24 Wib
Pemprov Kepri imbau perusahaan sediakan bus karyawan
Selasa, 30 April 2024 17:44 Wib
Polres Karimun Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia dan Korea
Selasa, 30 April 2024 17:21 Wib
Komentar