Direktur RSUD RAT Pemprov Kepri mundur karena lanjutkan pendidikan

id Direktur RSUD Kepri mengundurkan diri,kepri, rsud rat, rumah sakit umum daerah kepri,pengunduran diri,pemprov kepri,RSUD Raja Ahmad Thabib

Direktur RSUD RAT Pemprov Kepri mundur karena lanjutkan pendidikan

pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD RAT Kepri, Luki Zaiman Prawira. (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Direktur RSUD Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Yusmanedi telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya karena melanjutkan pendidikan, posisinya digantikan oleh pelaksana tugas (Plt) Luki Zaiman Prawira.

"Beliau (Yusmanedi) sudah mundur sejak awal tahun 2024. Selanjutnya, saya diamanahkan menjabat Plt Direktur RSUD RAT," kata Luki yang juga Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kepri di Tanjungpinang, Senin.

Luki menyebut Direktur RSUD RAT sebelumnya Yusmanedi melanjutkan pendidikan untuk mengejar gelar profesor bidang kesehatan di salah satu universitas di Provinsi Lampung.

Kendati telah mundur, kata dia, Yusmanedi tetap tercatat sebagai sebagai ASN Pemprov Kepri. Ia diharapkan dapat kembali ke Kepri setelah menuntaskan gelar profesornya.

"Harapannya seperti itu agar SDM kesehatan kita ke depan semakin berkualitas," ujar Luki.

Luki mengatakan bahwa Pemprov Kepri telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait kekosongan jabatan Direktur RSUD RAT.

Pihaknya mengharapkan dalam waktu dekat Kemendagri dapat memberikan rekomendasi untuk menggelar open bidding atau lelang jabatan posisi direktur rumah sakit milik Pemprov Kepri tersebut.

"Selain Direktur RSUD RAT, ada beberapa jabatan OPD Pemprov Kepri lainnya yang masih kosong dan perlu dilakukan lelang jabatan ulang," ucap Luki.

Luki berkomitmen bakal terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD RAT Kepri, melalui peningkatan SDM dan sarana-prasarana kesehatan di rumah sakit yang terletak di pusat ibukota, Tanjungpinang itu.

Ia pun mengklaim saat ini tingkat kunjungan pasien RSUD RAT terus meningkat, dalam sehari rata-rata bisa mencapai 600 orang dari sebelumnya berkisar 200 sampai 300 orang per hari.

"Hal itu membuktikan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap RSUD RAT semakin tinggi seiring peningkatan dan perbaikan kualitas pelayanan di rumah sakit yang dilakukan pemprov," ungkapnya.

Status RSUD RAT kini sudah masuk klasifikasi tipe B dan menjadi rumah sakit rujukan bagi seluruh rumah sakit yang tersebar di tujuh kabupaten/kota se-Kepri.

Terdapat sekitar 50 dokter spesialis, 30 dokter umum dan ratusan perawat di RSUD RAT untuk melayani kesehatan masyarakat tanpa batas atau 1×24 jam.

"Sementara tingkat okupansi atau keterisian kamar pasien RSUD RAT cukup tinggi, yaitu mencapai 80 persen," katanya pula.

Baca juga:
Lantamal IV/Batam tangkap kurir sabu dan empat PMI ilegal

Kunjungan pasien RSUD RAT Pemprov Kepri capai 600 orang per hari

KPU Bintan sebut syarat dukungan minimal calon independen adalah 12.336 orang

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE