Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau mengalokasikan Rp10 miliar anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2024 untuk penanganan stunting di daerah setempat.
Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda di Natuna, Jumat mengatakan penanganan stunting merupakan salah satu fokus Pemkab Natuna pada tahun 2024.
Hal tersebut terlihat dari jumlah anggaran yang digelontorkan hingga program-program yang telah dirancang.
Namun sambung dia, sebesar apapun anggaran yang dialokasikan dan sebagus apapun program yang dibuat tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak didukung oleh masyarakat.
"Kita imbau masyarakat untuk mendatangi posyandu," ucap dia.
Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna mencatat pada bulan Februari 2024 jumlah anak stunting sebanyak 519 orang atau sekitar 12,35 persen dari 4203 orang yang melakukan penambangan, sedangkan sasaran penimbangannya sebanyak 5247 anak.
"Kita akan melakukan intervensi terkait itu (penurunan stunting) melalui SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) pengampu," ucap Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (BP3D) Natuna Moestofa Albakry.
Ia menjelaskan pada Jumat (31/5) pagi empat organisasi perangkat daerah (OPD) telah menandatangani berita acara kesepakatan bersama terkait perbaikan sistem manajemen data stunting.
Dalam berita acara tersebut tiga OPD berkomitmen untuk melengkapi data-data yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas data stunting yang belum dikategorikan baik.
Selain itu, sambung dia Pemkab Natuna juga akan melakukan intervensi dengan mendatangi rumah-rumah warga yang memiliki balita.
"Sweeping itu alternatif terakhir, yang kita lakukan apabila masih ada orang tua yang tidak membawa anak-anaknya ke Posyandu," ujar dia.
Komentar