Pangdam I/Bukit Barisan tekankan jajaran TNI siap menanggulangi bencana

id TNI tanggulangi bencana,kepri, bencana, penanggulangan bencana,Pangdam I/Bukit Barisan,Mochammad Hasan, tanjungpinang,tni, polri

Pangdam I/Bukit Barisan tekankan jajaran TNI siap menanggulangi bencana

Pangdam I/BB Mayor Jenderal TNI Mochammad Hasan diwawancara awak media usai membuka apel siaga bencana di laman Tugu Sirih, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (29/7/2024). (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Mochammad Hasan menekankan jajaran TNI siap melaksanakan penanggulangan bencana melalui latihan posko I dan latihan lapangan dalam rangka penanggulangan bencana tahun 2024.

Ia mengatakan bahwa latihan ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan kemampuan penanggulangan bencana, mengingat dalam beberapa tahun terakhir berbagai bencana alam telah melanda wilayah Indonesia.

"Selain itu, latihan ini upaya kita untuk meningkatkan koordinasi dan kerja sama antar semua elemen baik TNI, Polri, pemerintah daerah dan instansi terkait," kata Pangdam saat membuka latihan melalui Apel Siaga Bencana di Halaman Tugu Sirih, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Senin.

Pangdam menyebut koordinasi ini akan meningkatkan respons cepat dalam penanggulangan bencana dan kesempatan berharga untuk menyatukan kemampuan dan sumber daya yang terlibat dapat saling bersinergi, memahami peran dan tanggung jawabnya masing-masing.

Menurutnya, keselarasan prosedur tetap sangat penting agar setiap langkah yang diambil sudah sesuai dengan strategi yang disusun sehingga penanggulangan bencana dapat berjalan efisien dan efektif ini.

Dengan integrasi dan koordinasi yang baik, kata dia, sangat menentukan keberhasilan dalam penanggulangan bencana.

"Saya ingin menekankan semangat dan motivasi para peserta pelatihan untuk berperan secara proporsional dan profesional serta laksanakan pengawasan dan koreksi agar hasil latihan sesuai dengan tujuan dan tepat waktu," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad meyakini pelatihan seperti ini akan dapat lebih meningkatkan koordinasi dan integrasi antar elemen dalam penanggulangan bencana, apalagi di wilayah Kepri yang merupakan daerah kepulauan juga rawan terjadi bencana alam.

"Daerah kita cukup rawan bencana, seperti puting beliung, kemudian musim gelombang tinggi, lalu tanah longsor seperti yang terjadi di Pulau Serasan, namun dengan kerja sama dan kesiapsiagaan bisa kita tanggulangi dengan baik," katanya.

Ansar juga mengatakan latihan ini sebagai bentuk evaluasi, karena setiap kejadian yang ditangani harus terus dievaluasi dalam rangka memperbaiki, meningkatkan kerja dan kinerja seluruh pemangku kepentingan terkait.

Selain itu, ia turut mendorong relawan taruna siaga bencana (Tagana) gencar masuk ke sekolah-sekolah guna memberikan edukasi kepada anak-anak didik bagaimana mereka mengantisipasi bencana di lingkungan sekitar.

"Semoga bencana tidak terjadi di Kepri, tapi kita tetap perlu siaga bencana yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi," ucap Ansar.

Latihan posko I dan latihan lapangan dalam rangka penanggulangan bencana ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari beberapa kompi yakni TNI, Polri, unsur pemda yang terdiri dari BPBD, Satpol PP, pemadam kebakaran, serta tagana.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE