Istanbul (ANTARA) - Qatar mengecam seruan Kepala Keamanan Nasional Israel untuk membangun sinagog di dalam kawasan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki karena dinilai menyinggung perasaan umat Islam di seluruh dunia.
Dalam pernyataan pada Senin (26/8) Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan seruan Itamar Ben-Gvir merupakan perpanjangan dari upaya mengubah status sejarah dan hukum Masjid Al-Aqsa.
Kementerian juga mengingatkan dampak pernyataan provokatif Ben-Gvir terhadap upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Selama berbulan-bulan, Qatar, bersama dengan AS dan Mesir, berusaha mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta memungkinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.
Namun upaya mediasi terhenti karena Netanyahu menolak memenuhi tuntutan Hamas, menghentikan perang.
Qatar juga menekankan perlunya tindakan segera oleh komunitas internasional untuk menghalangi pendudukan Israel dan menjalankan tanggung jawab moral serta hukum terhadap Yerusalem dan kesuciannya.
Ben-Gvir pada Senin mengeklaim, orang Yahudi punya hak berdoa di Masjid Al-Aqsa dan mengatakan dia akan membangun sinagog di lokasi yang menjadi titik konflik.
Pernyataan Ben-Gvir Senin lalu itu merupakan kali pertama dia berbicara secara terbuka mengenai pembangunan sinagog di dalam Masjid Al-Aqsa.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, dia berkali-kali menyerukan agar umat Yahudi diizinkan berdoa di tempat itu.
Sumber : Anadolu-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Qatar kecam rencana Israel bangun sinagog di kompleks Masjid Al-Aqsa
Komentar