Ankara (ANTARA) - Gerakan perlawanan Hamas mengatakan kembalinya para pengungsi Palestina ke rumah-rumah mereka di Jalur Gaza utara pada Senin merupakan kemenangan bagi rakyat dan kekalahan bagi Israel dengan rencana pengusirannya.
"Kembalinya mereka yang mengungsi adalah kemenangan bagi rakyat kami dan sebuah pernyataan atas kegagalan dan kekalahan pendudukan (Israel) serta rencana pengungsian mereka," kata pemimpin senior Izzat al-Rishq dalam sebuah pernyataan.
Puluhan ribu warga Palestina mulai kembali ke jalur Gaza utara sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025.
Militer Israel mengatakan warga Palestina dibolehkan kembali dengan berjalan kaki menuju Gaza utara melalui Koridor Netzarim dan Jalan Al-Rashid di pesisir mulai pukul 07.00 pagi waktu setempat (12.00 WIB).
Sebelum itu, Kelompok pejuang Palestina Hamas menyatakan bahwa Israel gagal mencapai tujuannya dalam perang genosida yang diluncurkan rezim Zionis itu di Jalur Gaza.
"Rezim pendudukan gagal mencapai tujuan agresifnya dan hanya sukses melakukan kejahatan perang yang memalukan kemanusiaan," sebut Hamas pada Sabtu (18/1), menyusul persetujuan pemerintah Israel menyepakati gencatan senjata Gaza dan pertukaran tahanan.
Kelompok itu juga menekankan bahwa Operasi Badai Al-Aqsa (yang dilakukan faksi Palestina pada 7 Oktober 2023) menunjukkan persatuan dan perlawanan warga Palestina yang meruntuhkan arogansi musuh.
Baca juga: Hamas: Israel gagal mencapai tujuannya dalam perang di Jalur Gaza
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hamas: kembalinya warga ke Gaza utara kemenangan bagi Palestina
Komentar