Pemkab Natuna gelar pelatihan untuk pengelolaan desa wisata

id Wisata,Pariwisata,Desa wisata,Dispar,Pengelolaan desa wisata,Natuna,kepri,natuna,wakil bupati natuna,Wan Abdul Halim,Rodhial Huda,Kecamatan Bunguran T

Pemkab Natuna gelar pelatihan untuk pengelolaan desa wisata

Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda saat memasang tanda pengenal ke peserta pelatihan pada Senin (9/9/2024). ANTARA/Muhamad Nurman

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), menggelar pelatihan pengelolaan desa wisata untuk pengelola wisata desa wilayah setempat.
 
Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, di Natuna, Senin, mengapresiasi kegiatan yang digelar pada Senin, di salah satu penginapan di Kecamatan Bunguran Timur tersebut.
 
Ia menerangkan, agar objek wisata digemari wisatawan, pengelolaannya wajib menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman.
 
"Inti dasar pariwisata, yakni kebersihan, meski daerah punya potensi, kalau tidak bersih, wisatawan enggan berkunjung kembali," ujar dia.
 
Bersih yang dimaksud yakni objek wisata yang tidak terdapat sampah kemasan makanan, minuman dan benda plastik lainnya yang berserakan di objek wisata.
 
Menurut dia, menjaga kebersihan kawasan objek wisata merupakan tugas bersama dan bisa dimulai dari diri dan lingkungan rumah.
 
"Kita harus mulai dari diri sendiri, ketika hidup bersih sudah tertanam,maka untuk menciptakan lingkungan bersih mudah terwujud," ujar dia pula.
 
Foto bersama. ANTARA/Muhamad Nurman
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna Wan Abdul Halim menjelaskan peserta pelatihan merupakan pengelola desa wisata di wilayah setempat.
 
Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi pengelola wisata, agar lebih profesional dan berkualitas, dalam melakukan pengelolaan desa wisata dan memberikan pelayanan kepada wisatawan.
 
"Untuk sasaran yang harus dicapai pada kegiatan, yakni peserta mengetahui dan memahami dasar kepariwisataan, serta pengembangan kelembagaan pengelolaan desa wisata," ujar dia lagi.
 
Ia menyebut kegiatan digelar selama tiga hari mulai 9-11 September 2024, dengan metode pemberian materi, diskusi, kerja kelompok dan kunjungan lapangan.
 
"Pemateri pada kegiatan ini merupakan Ketua Asosiasi Pariwisata Bahari (Aspabri) Kepulauan Riau," ujar dia pula.

Baca juga:
ASITA tetap tunggu penambahan 3 negara untuk bebas visa kunjungan

Aspabri Kepri nilai residen permanen sebagai poin penting yang menyejukkan

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE