Sebanyak 4.680 guru mengaji yang ada di Kota Batam, Kepulauan Riau, mengharapkan wali kota dan wakil kota yang terpilih akan datang lebih memperhatikan kesejahteraan para guru dengan meningkatkan insentif setiap tahunnya.
Koordinator Guru Ngaji se-Kota Batam Mukti Ali Yahya di Batam, Minggu, mengatakan guru gaji tidak menerima gaji tetap seperti guru PNS, hanya uang sagu hati dari murid-murid yang besarannya sekitar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per bulan.
"Harapannya ada perhatian khusus karena guru ngaji juga sama-sama mendidik anak, justru guru ngaji tanggung jawabnya lebih tinggi ketimbang guru yang PNS, karena dia ngajar ngaji tanpa batas waktu," kata Mukti.
Dia mengatakan, ada guru ngaji di Kota Batam yang mengajar penuh sehari, dari pagi, siang, sore hingga malam. Sementara gaji yang mereka peroleh sifatnya swadaya dari wali murid.
"Mereka ada iuran seperti SPP dahulu kala, karena itu sifatnya swasta, sesuai kesepakatan lingkungan anak-anak yang mengaji memberikan sagu hati kepada guru-gurunya, jadi tidak ada dipatok berapa, ada yang per bulan bayar 25 ribu, ada 30 ribu sesuai kesepakatan," ujarnya.
Menurut dia, Pemerintah Kota Batam sudah memberikan insentif untuk guru ngaji sebesar Rp500 ribu per bulan, dan tahun ini naik Rp700 ribu per bulan.
Namun, lanjut dia, insentif tersebut belumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari guru ngaji, jika dibandingkan honor dari guru honorer Kota Batam sesuai UMK.
"Minimal ada perhatian khusus, karena sama-sama lelahnya juga mikirin generasi bangsa butuh didikan akhlak yang baik, adanya guru ngaji untuk membangun mental akhlak-akhlak anak muda agar tidak menjadi anak-anak nakal dan sebagainya, minimal guru ngaji berperan penting dalam hal ini," kata Mukti.
Harapan ini disampaikan Mukti saat menghadiri pertemuan 1.200 guru ngaji dengan salah satu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Amsakar Ahmad dan Li Claudia Chandra di kawasan Bengkong.
Kegiatan pertemuan tersebut turut diawasi oleh anggota Bawaslu Kota Batam, dan dikawal personel Polresta Barelang.
Komentar