Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menyalurkan 150 paket sembako untuk balita stunting di Kecamatan Batuaji.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Jumat, mengatakan penanganan stunting harus difokuskan pada faktor penyebab terjadinya stunting agar lebih tepat sasaran.
“Bantuan ini bertujuan untuk menuntaskan stunting di Kota Batam. Baznas berharap dengan bantuan ini dapat menurunkan jumlah stunting khususnya di Kecamatan Batuaji,” katanya.
Ia berpesan kepada orangtua agar dapat menerima dan memanfaatkan bantuan sembako yang diterima dengan sebaik-baiknya. Adapun bantuan yang diberikan berupa paket sembako yang dibutuhkan untuk memenuhi gizi anak.
“Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan gizi anak-anak semua, sehingga Batam zero stunting,” ujar Jefridin.
Wakil Ketua II Baznas Kota Batam Habib Soleh menyampaikan bantuan ini sebagai bentuk dan komitmen bersama dengan Pemkot Batam untuk menurunkan angka stunting di Kota Batam.
Ia juga berharap dengan diberikan bantuan paket sembako tersebut dapat mengurangi beban dan memberikan kebahagiaan bagi mustahik di Kota Batam
“Hari ini Baznas berbagi untuk menurunkan stunting di Kota Batam. Alhamdulillah, progresnya sangat memuaskan berdasarkan laporan dari dokter rumah sehat Baznas. Bantuan yang diberikan ini berasal dari zakat ASN di lingkungan Pemkot Batam,” kata Soleh.
Sebelumnya Tim Penurunan Percepatan Stunting (TPPS) Kota Batam melaksanakan intervensi stunting di Kecamatan Batu Aji yang ditemukan sejumlah anak teridentifikasi mengalami stunting dan gizi buruk.
Anggota TPPS Kota Batam Nila Dasmini Indriani mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai fasilitas kesehatan di Batam untuk memastikan penanganan optimal bagi balita yang terindikasi mengalami stunting.
"Saat ini kami telah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit, termasuk satu rumah sakit milik pemkot, untuk menangani anak-anak yang teridentifikasi stunting," kata Nila.
Ia menyampaikan langkah skrining telah dilakukan secara menyeluruh terhadap balita yang berisiko.
Baca juga:
DP3AP2KB Batam bagikan stunting kit ke BKB untuk edukasi keluarga
Komentar