Batam (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batam membagikan Stunting Kit kepada Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) untuk mengedukasi keluarga tentang pencegahan stunting.
Stunting kit dibagikan ke kelompok BKB Mawar 22 di Kelurahan Sadai dan BKB Anggrek Sari di Bida Asri, Kelurahan Belian, Kota Batam.
“Program tersebut mengedukasi kepada orang tua yang memiliki bayi dan balita tentang pengasuhan anak. Khususnya pada usia 0-12 bulan, dan 12-59 bulan,” kata Kepala Bidang Kesejahteraan dan Pembangunan Keluarga DP3AP2KB Dewi Murni saat dihubungi di Batam, Kepri , Rabu.
Program ini difokuskan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan BKB Emas sebagai langkah penting untuk mencegah stunting sejak dini, upaya untuk mencegah stunting dari hulu ke hilir.
Alat bantuan yang diberikan ini mencakup buku-buku edukasi terkait pengembangan anak, serta mainan dan alat untuk mendukung perkembangan motorik dan sensorik anak.
"Kami melakukan ini setiap tahun sebagai bentuk komitmen mencegah stunting. Jumlah kit yang dibagikan tergantung pada anggaran yang tersedia," ujar Dewi.
Kepala bidang itu mengatakan bahwa di hampir semua kelurahan di Batam memiliki kelompok BKB, kecuali beberapa pos pelayanan yang menangani dua kelurahan sekaligus.
"Kami terus berupaya memperluas jangkauan program ini agar dapat memberikan manfaat ke lebih banyak keluarga," tambahnya.
Selain pembagian stunting kit, DP3AP2KB juga memiliki sejumlah program pencegahan stunting lainnya, seperti Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) pendampingan bagi calon pengantin, serta edukasi kepada ibu pasca-persalinan.
Program ini diharapkan dapat membantu keluarga di Batam memahami pentingnya pengasuhan yang tepat agar meningkatkan kualitas hidup anak-anak di masa depan.
Baca juga: Pemkot Batam tingkatkan kesehatan masyarakat melalui Germas
Komentar