Jajaran BKKBN Kepri harus mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan publik melalui berbagai platform

id bkkbn, kepri, batam,stunting

Jajaran BKKBN Kepri harus mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan publik melalui berbagai platform

Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga Advokasi KIE dan Kehumasan BKKBN Kepri Dewita Sarimenyampaikan laporan Penyelenggaraan Kegiatan. (ANTARA/ HO-BKKBN Kepri)

Batam (ANTARA) - BKKBN Kepri menggelar Webinar Pengelolaan Media Sosial dan Berita Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting di Kepulauan Riau pada Rabu (24/09/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh opini publik yang positif terhadap program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Kepulauan Riau melalui pengelolaan media sosial dan berita.

Webinar dihadiri 150 peserta yang terdiri dari jajaran Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau, Penyuluh KB, Satgas Stunting, Forum Generasi Berencana dan PIK Remaja se – Kepulauan Riau, serta Ikatan Pranata Humas Indonesia melalui  zoom  meeting dan live streaming youtube.

Dalam laporan penyelenggaraan kegiatan, Dewita selaku Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga, Advokasi KIE dan Kehumasan menjelaskan bahwa hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah Tim Kerja di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri dapat membuat berita terkait kegiatan yang telah dilaksanakan.

Juga termasuk membantu 'engagement' media sosial instansi melalui komen dan interaksi positif dengan publik. Selain itu, meningkatnya kredibilitas program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting melalui konten media sosial bkkbnkepri dan pemberitaan positif di media massa.

Diharapkan juga tersampaikannya informasi mengenai isu-isu program Bangga Kencana, khususnya dalam Percepatan Penurunan Stunting kepada media massa dan masyarakat Kepulauan Riau.

“Semoga acara ini menjadi bagian dari peningkatan komitmen kita dalam menggaungkan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kepulauan Riau,” tutupnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Kepri, Rohina dalam sambutannya mengatakan bahwa melalui fungsi Advokasi KIE dan Kehumasan, Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau berupaya agar publik dapat memperoleh akses dan pelayanan informasi dengan mudah. Sehingga publik dapat mengenal dan memahami kebijakan dan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kepulauan Riau secara benar dan akurat.

“Menjaga citra program dan kredibilitas instansi merupakan tanggungjawab dan kewajiban seluruh jajaran Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau. Seluruh jajaran harus memahami visi, misi program dan kebijakan organisasinya. Namun yang tidak kalah penting adalah mampu berkomunikasi dengan baik dan bijak dalam berinteraksi dengan publik melalui berbagai platform yang ada,” tegasnya

“Masyarakat mengetahui apa yang telah dan sedang kita kerjakan, serta apa yang akan ditindaklanjuti berikutnya melalui informasi yang tersaji dalam berita di media massa, website dan media sosial instansi," tambahnya.

Oleh sebab itu, masing-masing Tim Kerja di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau, diminta Rohina,  perlu memiliki kemampuan dalam membuat berita terkait program dan kegiatan yang sedang, telah dan akan dilaksanakan.

"Tim kerja hendaknya menciptakan engagement dengan publiknya melalui platform yang tersedia. Sehingga tercipta opini publik yang positif terhadap program dan kebijakan maupun instansi Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Rohina mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, khususnya Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika, yang telah membantu BKKBN Kepri dalam mendapatkan lencana verifikasi atau centang biru akun media sosial bkkbnkepri.

“Lencana verifikasi ini  sangat berarti dan bermanfaat bagi kami sebagai instansi pemerintah dalam meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik terhadap akun bkkbnkepri. Disamping itu juga mendapatkan prioritas dari Meta Indonesia dalam hal dukungan teknis dan layanan pelanggan," tutupnya.

Materi dibawakan oleh dua  narasumber yang kompeten, yaitu Mirza Sutrisno dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Sandjojo Rahardjo, Tenaga Ahli Media Center BKKBN RI.

Dua materi yang dibawakan adalah Tips Optimalisasi Media Sosial dalam Era Transformasi Digital dan Strategi Menulis di Media. Narasumber membahas strategi konten, penggunaan fitur Instagram dan engagement, pentingnya Verified Account dan tips menjaga keamanan akun media sosial.

Juga diulas tentang cara menulis berita dan artikel, kaidah jurnalistik, isu-isu seputar program BKKBN, serta pelatihan penulisan dan editing.
 
 
Editor BKKBN: Sandjojo Rahardj

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE