Gubernur Kepri harapkan kenaikan gaji guru pacu semangat cetak SDM andal

id Gubernur kepri

Gubernur Kepri harapkan kenaikan gaji guru pacu semangat cetak SDM andal

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad. (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad berharap kenaikan gaji guru ASN dan non-ASN yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto memacu semangat pendidik dalam mentransfer ilmu sekaligus mencetak SDM andal dan berdaya saing tinggi.

Mulai 2025, gaji guru ASN bakal naik sebesar satu kali gaji pokok, sementara guru non-ASN mendapat tambahan tunjangan profesi sebesar Rp2 juta per bulan.

"Kenaikan gaji guru ini tentu wujud apresiasi pemerintah kepada guru yang selama ini telah bersusah payah mendidik anak-anak kita, generasi penerus bangsa," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Kamis.

Ansar menyebut pihaknya sangat menyambut baik kebijakan pemerintah pusat meningkatkan kesejahteraan guru di tanah air.

Hal itu sejalan dengan program Pemprov Kepri yang selama ini terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru, seperti mendorong sertifikasi guru, meningkatkan insentif guru honor (PTK non-ASN), hingga mengusulkan pengangkatan guru honorer sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

"Mudah-mudahan kenaikan gaji guru ini disertai dengan kualitas dan inovasi guru dalam mencetak SDM unggul," ucap Ansar.

Menurutnya, SDM unggul merupakan salah satu prasyarat dalam menjamin keberlangsungan pembangunan yang lebih baik lagi di masa-masa mendatang, khususnya di Kepri.

Menurutnya, di masa lalu negara besar menguasai negara lebih kecil, namun hari ini negara yang memiliki SDM unggul lah yang mampu menguasai dunia.

"Makanya, kita tidak boleh pandang sebelah mata terhadap pendidikan, karena pendidikan memiliki peran penting untuk masa depan bangsa ini," ucap Ansar.

Ia menambahkan saat ini Pemprov Kepri masih menunggu petunjuk teknis kenaikan gaji guru dari pemerintah pusat guna disesuaikan dengan program pemerintah daerah.

Lanjutnya berharap pembiayaan kenaikan gaji guru ASN dan non-ASN itu dibiayai penuh kementerian terkait, namun demikian pemprov pun siap mendukung jika penganggarannya melalui APBD.

"Kalau dibiayai lewat APBD, tentu harus disesuaikan lagi dengan keuangan daerah. Apapun itu, kalau untuk guru kami dukung penuh karena kepentingannya sangat besar bagi dunia pendidikan dan masyarakat," demikian Ansar.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE