Tanjungpinang (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menyatakan, Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan dijadikan sebagai lokasi percontohan atau pilot project gerakan wisata bersih.
“Penyengat memiliki potensi besar untuk wisata sejarah dan religi. Cerita-cerita sejarahnya sangat kaya, sehingga storytelling di sini harus diperkuat agar wisatawan mendapatkan pengalaman yang lebih berkesan,” kata Ni Luh Puspa saat kunjungan kerja ke Penyengat, Senin.
Dalam kunjungan itu, Wamenpar meninjau sejumlah destinasi wisata di pulau bersejarah itu, seperti Masjid Raya Sultan Riau, Bukit Kursi, dan kompleks makam Engku Puteri Raja Hamidah.
Ia juga memuji infrastruktur seperti dermaga dan jalan menuju situs yang dinilainya sudah baik, tetapi masih ada kekurangan yang perlu dibenahi, misalnya toilet masih terbatas, dan pengelolaan sampah di TPS 3R terkendala kurangnya daya listrik.
"Hal ini harus segera ditangani agar fasilitas di destinasi ini semakin optimal. Saya sudah menyampaikan hal ini agar pemerintah daerah dan pusat dapat bekerja sama mengatasinya,” ujar Wamenpar.
Sementara, Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Hariyanto menambahkan perlunya perlengkapan penunjuk arah di setiap destinasi wisata.
“Tanda-tanda ini penting agar wisatawan dapat menjelajahi lokasi secara mandiri, meski ada pemandu,” jelasnya.
Gerakan wisata bersih, kata Hariyanto, akan menjadi gerakan nasional yang diinisiasi Kemenpar dan melibatkan mitra strategis dari kementerian/lembaga seperti Kemendagri, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, serta mitra industri, swasta, dan BUMN melalui program CSR-nya.
“Beberapa mitra strategis sudah menyatakan komitmennya. Pada saat peluncuran nanti, akan ada pernyataan bersama untuk mendukung gerakan wisata bersih,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tanjungpinang Muhammad Nazri mengapresiasi dukungan Kemenpar yang memilih Pulau Penyengat sebagai lokasi percontohan gerakan wisata bersih.
Ia mengakui ada beberapa fasilitas yang perlu dibenahi di pulau itu, seperti sarana kesehatan, penambahan toilet, pengelolaan TPS 3R, tanda penunjuk arah, dan perahu ranjau untuk memungut sampah di laut.
"Kami sudah menginventarisasi kebutuhan tersebut, dan alhamdulillah Kemenpar siap membantu,” ujar Nazri.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjadikan Pulau Penyengat sebagai percontohan wisata bersih yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjaga kelestarian budaya dan lingkungan.
“Kami sudah menyediakan tempat sampah terpilah, namun masyarakat perlu didorong untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan,” ujar Nazri.
Turut mendampingi Wamenpar dan rombongan antara lain Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti beserta jajaran Disbudpar Tanjungpinang, camat, lurah, serta tokoh masyarakat setempat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenpar sebut Pulau Penyengat jadi percontohan gerakan wisata bersih
Komentar