Dispantan Karimun perluas areal tanam tingkatkan produksi cabai

id ketahanan pangan, dispantan kabupaten karimun, kabupaten karimun, produksi cabai, kepulauan riau,kepri

Dispantan Karimun perluas areal tanam tingkatkan produksi cabai

Ilustrasi - Petani merawat tanaman cabai rawit media organik untuk meningkatkan produksi. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Batam (ANTARA) - Dinas Pangan dan Pertanian (Dipantan) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, menambah luas areal tanam cabai untuk meningkatkan produksi tahun 2025 mendukung ketahanan pangan.

Kepala Dispantan Karimun Sukrianto Jaya Putra, di Karimun, Selasa, mengatakan Kabupaten Karimun mendapat mandat khusus dari Pemerintah Provinsi Kepri untuk mendukung swasembada pangan khususnya komoditas cabai pada tahun 2025.

“Jadi, Dinas Pertanian Provinsi Kepri dalam program ketahanan pangan menunjuk Karimun sebagai sentra produksi cabai tahun 2025,” kata Sukri.

Dia menjelaskan untuk mendukung program tersebut, Dispantan Karimun menambah areal tanam cabai tahun ini seluas lima hektare yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kundur, Kundur Barat, dan Kundur Utara yang menjadi wilayah tertinggi produksi cabai tahunan.

“Salah satunya di Kecamatan Kundur, kami berkolaborasi dengan petani untuk menggalakkan penanaman cabai,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini luas area tanam cabai di Kabupaten Karimun sekitar 10 hektare yang tersebar dan dikelola oleh petani dan kelompok tani di sejumlah kecamatan. Dengan jumlah produksi per batang pohon cabai belum sampai 1 kg atau 700-800 gram saja.

Hal ini dikarenakan belum semua petani mampu menanam cabai dengan baik, ditambah kondisi lahan pertanian di Karimun membutuhkan perlakuan khusus serta faktor cuaca.

“Targetnya nanti dengan dukungan pupuk dan luas areal lahan tanam yang ditambah ini, satu batang cabai bisa menghasilkan 1 kg cabai,” kata Sukri.

Dispantan Kabupaten Karimun mencatat produksi cabai keriting di wilayah tersebut sepanjang Januari sampai dengan Desember 2024 sebanyak 2.522,90 kuintal dan cabai rawit sebanyak 1.785,94 kuintal

Berdasarkan neraca kebutuhan dan ketersediaan cabai di Kabupaten Karimun tahun 2024 untuk jumlah produksi cabai besar 3,65 ton, ketersediaan 29,37 ton per minggu, sedangkan kebutuhan per bulan 135,65 ton.

Untuk cabai rawit total produksi 3,08 ton, ketersediaan per minggu 14,17 ton, sedangkan kebutuhan per bulan 82,9 ton.

“Apapun tantangannya kami berupaya untuk meningkatkan produksi cabai di Karimun,” kata Sukri.

Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tersebut, kata dia, dilakukan penanaman cabai menggunakan rumah kaca. Terdapat dua petani Karimun yang mendapat bantuan rumah kaca dari Bank Indonesia.

“Dengan penanaman cabai di rumah kaca ini tidak lagi dipengaruhi musim ataupun cuaca, diharapkan bisa berproduksi setiap saat,” ujarnya.

Baca juga: Disperindag Kota Batam pastikan harga kebutuhan pokok stabil setelah libur

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE